Puisi: Perempuan Berdosa (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi "Perempuan Berdosa" karya Dorothea Rosa Herliany menggambarkan perempuan sebagai figur sentral yang memikul dosa dan rahasia, serta ...
Perempuan Berdosa

Perempuan itu memikul dosa sendirian, seringan jeritannya
yang rahasia: berlari di antara sekelebatan rusa yang diburu segerombolan serigala.
kautulis igaunya yang hitam, mengendap di bayang dinding
tak memantulkan cahaya.

Perempuan itu melukis dosa yang tak terjemahkan
ia tulis rahasia puisi yang perih dendam dalam gesekan rebab.
lalu ia hentakkan tumit penari indian yang gelap dan mistis.

Segerombolan lelaki melata di atas perutnya.
mengukur berapa leleh keringat pendakian itu.
sebelum mereka mengepalkan tinjunya
ke langit. dan membusungkan dadanya yang kosong:
mulutnya yang busuk menumpahkan ribuan belatung dan ulat-ulat.

Perempuan itu membangun surga dalam genangan air mata.
menciptakan sungai sejarah: sepanjang abad!

Februari, 2000

Sumber: Media Indonesia Online (19/03/2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Perempuan Berdosa" karya Dorothea Rosa Herliany adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan gambaran simbolis dan metafora yang kuat. Dalam puisi ini, penulis menggambarkan perempuan sebagai figur sentral yang memikul dosa dan rahasia, serta menghadapinya dengan keberanian dan kekuatan.

Figur Perempuan: Puisi ini menampilkan perempuan sebagai figur utama yang memikul dosa dan rahasia. Ia digambarkan sebagai sosok yang kuat dan penuh perasaan, yang mampu melukis dan mengekspresikan perasaannya dalam puisi.

Simbolisme Dosa: Dosa dalam puisi ini dapat diartikan sebagai simbol dari beban atau kesalahan yang dipikul oleh perempuan. Penulis menggunakan gambaran dosa untuk menggambarkan konflik internal yang dialami oleh perempuan ini.

Simbolisme Alam: Dalam puisi ini, terdapat banyak simbol alam seperti rusa, serigala, dan sungai. Rusa dapat diartikan sebagai simbol kecantikan dan keanggunan yang terancam oleh serigala, yang mewakili ancaman atau bahaya. Sungai menciptakan gambaran tentang aliran waktu dan sejarah yang panjang.

Metafora Puisi: Puisi ini menggunakan berbagai metafora, seperti "melukis dosa yang tak terjemahkan" dan "membangun surga dalam genangan air mata," untuk menggambarkan perasaan perempuan ini. Metafora-metafora ini memberikan kedalaman pada puisi dan memungkinkan pembaca untuk merenungkan maknanya.

Perjuangan dan Kekuatan: Puisi ini menciptakan citra perempuan yang memiliki kekuatan dalam menghadapi dosa dan rahasia yang dipikulnya. Ia menciptakan "surga dalam genangan air mata" dan "sungai sejarah" sebagai bentuk perjuangan dan penciptaan yang luar biasa.

Puisi "Perempuan Berdosa" adalah sebuah karya yang memadukan simbolisme dan metafora untuk menggambarkan perasaan dan pengalaman seorang perempuan yang memikul dosa dan rahasia. Puisi ini menciptakan gambaran perempuan yang kuat dan penuh keberanian dalam menghadapi tantangan hidupnya. Dorothea Rosa Herliany menggunakan bahasa dan gambaran yang kuat untuk menyampaikan pesan tentang kekuatan perempuan dalam menghadapi perasaan bersalah dan rahasia yang membebani mereka.

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Perempuan Berdosa
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.