Puisi: Candi (Karya Sanusi Pane)

Puisi "Candi" karya Sanusi Pane menggambarkan keajaiban arsitektur candi serta perenungan tentang masa lalu dan masa depan bangsa.
Candi

Engkau menahan empasan kala,
Tinggal berdiri indah permai,
Tidak mengabaikan serangan segala,
Megah kuat tidak terperai.

Engkau berita waktu yang lalu,
Masa Hindia masyhur maju,
Dilayan putra bangsawan kalbu,
Dijunjung tinggi penaka ratu.

Aku memandang suka dan duka
Berganti-ganti di dalam hati,
Terkenang dulu dan waktu nanti.

Apa gerangan masa di muka
Jadi bangsa yang kucinta ini?
Adakah tanda megah kembali?

Sumber: Puspa Mega (1927)

Analisis Puisi:

Puisi "Candi" karya Sanusi Pane adalah sebuah refleksi tentang kebesaran dan keindahan candi sebagai simbol sejarah dan identitas bangsa. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan imaji yang kuat, penyair menggambarkan keajaiban arsitektur candi serta perenungan tentang masa lalu dan masa depan bangsa.

Kecantikan dan Ketahanan: Penyair menggambarkan keindahan dan ketahanan candi dengan menggunakan bahasa yang indah dan puitis. Candi dijelaskan sebagai struktur yang megah dan tak terkalahkan, menahan segala benturan dan serangan dengan kokoh dan indahnya.

Simbol Sejarah: Candi diangkat sebagai simbol sejarah dan masa lalu yang gemilang. Pada masa Hindia, candi-candi merupakan kebanggaan bangsa yang mewakili kemajuan dan kebesaran budaya. Hal ini mencerminkan keagungan masa lalu yang menjadi bagian dari identitas bangsa.

Pergulatan Batin: Penyair merenungkan perjalanan suka dan duka, serta perubahan yang terjadi dalam hati. Pengalaman pribadi dan kolektif terwujud dalam pertanyaan tentang masa depan bangsa, di mana kebesaran masa lalu menjadi bahan refleksi untuk menatap masa yang akan datang.

Harapan akan Kembalinya Kemegahan: Puisi ini menyiratkan harapan akan kembalinya kemegahan bangsa. Meskipun penyair mempertanyakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi ada keyakinan akan kemungkinan bangsa ini bangkit kembali menuju kebesaran yang dulu pernah dimilikinya.

Dalam puisi "Candi", Sanusi Pane berhasil menciptakan sebuah karya yang mempersembahkan refleksi tentang kebesaran masa lalu dan harapan akan masa depan bangsa. Melalui bahasa yang indah dan imaji yang kuat, penyair menghadirkan gambaran tentang keindahan candi sebagai simbol sejarah dan identitas bangsa yang kuat.

Sanusi Pane
Puisi: Candi
Karya: Sanusi Pane

Biodata Sanusi Pane:
  • Sanusi Pane lahir pada tanggal 1 Agustus 1905 di Sungai Puar, Sumatra Barat, Indonesia.
  • Ia adalah seorang sastrawan, politisi, dan intelektual Indonesia yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia pada pertengahan abad ke-20.
  • Sanusi Pane meninggal dunia pada tanggal 2 April 1968 2 Januari 1968 (pada usia 62) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.