Puisi: Pohon Cemara (Karya Joko Pinurbo)

Puisi: Pohon Cemara Karya: Joko Pinurbo
Pohon Cemara


Di depan rumahmu ia betah berjaga mengawal sepi,
dari jauh terlihat tenang dan tinggi.
Jaman berubah cepat, andaikan nasib bisa diralat,
dan pohon cemara masih saja serindang mimpi.

Pada dahannya masih tergantung sepotong celana:
gambar panah di pantat kanan, gambar hati
di pantat kiri; dicumbu angin ia menari-nari.

Burung bulan suka bersarang di ranting-rantingnya,
bulunya berhamburan di tangkai-tangkainya.

Aku pulang di malam yang tak kau duga.
Halo, itu celana kok sudah beda pantatnya:
panah telah patah, hati telah berdarah;
darahnya kau simpan di botol yang tak mudah pecah.

2005

Sumber: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016)

Puisi: Pohon Cemara
Puisi: Pohon Cemara
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.