Puisi: Makan Malam Bersama Ama dan Ami (Karya Afrizal Malna)
Puisi: Makan Malam Bersama Ama dan Ami
Karya: Afrizal Malna
Makan Malam Bersama Ama dan Ami
Ama dan Ami memesan rendang. Saya memesan gulai tunjang, satu gelas teh manis. Di luar, gerimis memotret kota Padang. Seperti kereta batu-bara berjalan sendiri, membuat lembah dari rel-rel besi dan gerobak sapi. Tak ada partai sosialis dan Masyumi di sini, juga seorang kemenakan yang hilang di kaki lima. Edy sedang mencukur bulu hidung waktu itu. Noni memasak telur dadar. Tiba-tiba dua gadis kembar berusia 5 tahun, mengucapkan dialog-dialog peri dari negeri Hamlet. Ada es krim warna-warni pada tawa lucu Ama dan Ami, seperti tanah air yang lain. Mereka memang pernah jadi peri dalam pertunjukan itu, meramal tragedi Hamlet, dari kekuasaan paman dan ibu. Lalu mereka berlari-lari kembali ke masa kanak-kanakku, yang menunggu di depan pintu.
Waktu itu saya berusia 5 tahun, Ama dan Ami sedang minum susu di pasar Bukittinggi, mengumpulkan bangkai-bangkai rumah dari Kota Gadang: “Para perantau itu,” kata ibuku, “seperti rumah-rumah Minang yang menusuk telapak kakimu.” Lalu seekor anjing berlari dari ujung jalan, seperti negeri berada dalam bahaya perang PRRI. Tahu, politik tidak ikut campur mengatur kamar mandi saya.
Tetapi tutup pintu itu!
Angin dingin di Padang Panjang, kabut dalam sorotan lampu senter, membuat Ama dan Ami gaduh dalam masa kanak-kanakku. Mereka memakai sepatu ayah, memakai topi ayah, memerankan Hamlet yang terusir. Kamar hotel, yang berdiri di depan kantormu, Edy, gemetar, memotret negeri ibu sendiri lewat siaran radio.
1994
Sumber: Kalung dari Teman (1999)
Puisi: Makan Malam Bersama Ama dan Ami
Karya: Afrizal Malna
Biodata Afrizal Malna:
- Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.