Puisi: Riwayat (Karya Taufiq Ismail)

Puisi: Riwayat Karya: Taufiq Ismail
Riwayat (1)
Sebuah kisah yang dibangkitkan 
dari antara keluarga-keluarga para penenun 
dan pembatik di kota P.

    Hidup yang bergalau gemertak deru mesin tenun pada siur jaringan benang dan ragi kain panjang pada tawarnya hati bila anak jadi berbesaran sebuah keluarga sendiri pula dunianya

    ibunya, ibu berwajah hangus diang tungku terbungkuk begini renta cuma bertutup dada nafkah bertuangkan lilin mendidih dan jejak canting tembaga

    bapanya, bapa penenun tua jika pagi-pagi sekali (penabur gigih dari persemaian menyemi di hati) menganyamkan kehidupannya bila peluit pabrik berbunyi

    tidak ingin bapa melantangi gemuruh pedal mesin tenun karena berteguh janji jadi penyemai sabar setia sejemput benih, tergenggam di jarinya dan jari ibu tua disuburi lilin mendidih, kesibukan kukuh papan tenun berlaga


Riwayat (2)


    Bila mendewasa kanak: bujang dan gadis remaja dibesarkan di gubuk tepi kali basuhan kain mori sudut sebuah kota iklimnya kewangian desa ramah bumi persemaian, pinta doa bersahaja

    bila malam turun di satu akhir tahun diintip kerlip kandil di pelupuh gubuk mungil bapa bersila padat, irup kretek berdecit-decit bujang meningkah, meregang kejang tadi siang ibu bersugi merah sirih, lamban perlahan melepas pandang sayang pada gadis mengikal kembang

    bila tiba-tiba saja bapa berkata
    (ibu menggeser merah sugi, gadis memilin tepi kain)
    -kelamarin pagi keluarga Diman,
    datang meminang kau Idja

Idja tersirap Idja dara berikal kembang tunduknya hening berpintal damba dambanya damba abang Diman dambakan tanah ramah menggembur bumi persemaian di lepas riba tua berjalin sari kesayangan

Hidup, yang bergalau gemertak deru mesin tenun pada siur jaringan benang dan ragi kain panjang penabur setia, di subur dada bumi yang ramah dan menerima.


Sumber: Kisah (September, 1955)


Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Riwayat
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.