Tembang Duka Perempuan dari Larnaka
(bagi Benazir Bhuto)
Bunga-bunga sedang tak tumbuh dalam musimnya
Rawalpindi fragmen pagi
hanya menyusup di urat nadi
perempuan anak buminya.
Pohon-pohon sedang tak buah dalam musimnya
Islamabad masih melekat
hanya sebuah kegetiran
berkepanjangan.
Doa-doa sedang runduk di fajarnya
Larnaka tembang duka
langit saja yang bicara
wangikan lidahmu.
Bogor, November 1992
Puisi: Tembang Duka Perempuan dari Larnaka
Karya: Diah Hadaning