Puisi: Matahari yang Mengalir (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi: Matahari yang Mengalir Karya: Dorothea Rosa Herliany
Matahari yang Mengalir


Rupanya gema yang tadi kuterima, cuma gerit pintu
terbuka. Usia yang kembali terpenggal, dan terlepas
abad-abad terluka, mengental di lantai, cuma gerit
pintu yang terbuka; dan bayangan-bayangan terlepas
dari bingkainya.

Rupanya gema yang tadi kuterima,
sesudah terbuka liang bagimu, cuma desis? Pidato
pemberangkatan - dan getar tetes air mata
rupanya bayangan daun telah rebah ke tanah yang fana,
lantas kubuka kembali daun jendela, kukemasi abad-abad
dalam kalender, pada dinding (kesaksian yang membatu)
dan rumah-rumah yang nestapa.


1988

Sumber: Matahari yang Mengalir (1990)

Catatan:
Puisi ini pernah dimuat di majalah Horison edisi Maret, 1989.

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Matahari yang Mengalir
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.