Puisi: Bibir di Bawah Bantal (Karya Kurniawan Junaedhie)

Puisi: Bibir di bawah Bantal Karya: Kurniawan Junaedhie
Bibir di Bawah Bantal
(Untuk si pemilik bibir)


Ada bibir perempuan terjatuh dari genting yang bocor. Pluk. Bibir itu terjerembab di kasur rumahku. Kelopak bibir itu basah merekah. Merah seperti delima. Kelopak itu menengadah, seperti pasrah. Pasrah kepada siapa? Sedang aku tak tahu ini bibir siapa?

Di luar, langit hijau semata karena tertutup hujan yang turun tergesa. Pemandangan kabur. Pohon-pohon tampak baur ditiup angin. Aku termangu dan bertanya-tanya, siapa kiranya si pemilik bibir. Jangan-jangan ia seorang perempuan yang sedang duduk di kedai kopi, yang geram kepada suaminya sehingga bibirnya terlempar ke udara lalu masuk ke rumahku. Atau ia seorang perempuan yang sedang kesepian lalu mengerang sehingga bibirnya meloncat ke langit, dan masuk ke dalam jendela kamar tidurku. Jangan-jangan ia malah sengaja mencopot bibirnya, lalu melemparkannya ke arahku untuk mengusik tidurku. Apa salahku? Sedang aku tak tahu ini bibir siapa?

Aku termangu, menatap bibir itu dari bawah bantal, sementara hujan terus turun berayun-ayun dari langit berembun.


21 Januari 2009

Sumber: Sepasang Bibir di Dalam Cangkir (2011)

Kurniawan Junaedhie
Puisi: Bibir di Bawah Bantal
Karya: Kurniawan Junaedhie

Biodata Kurniawan Junaedhie:
  • Kurniawan Junaedhie lahir pada tanggal 24 November 1956 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.