Analisis Puisi:
Puisi "Lagu Hujan" karya Goenawan Mohamad menyajikan gambaran yang kuat tentang suasana hujan yang melankolis dan menghadirkan refleksi tentang kepemimpinan.
Imaji Hujan: Hujan dalam puisi ini diungkapkan sebagai agen perubahan yang kuat. Ini tidak hanya menjadi fenomena alam, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam. Hujan memahat kaca jendela, memberikan warna senja, dan membisikkan "talking purba", menunjukkan kekuatan emosional dan spiritualnya.
Melankolis dan Refleksi: Suasana yang diilustrasikan oleh hujan menggambarkan perasaan melankolis dan introspeksi. Ini adalah momen ketika seseorang cenderung merenungkan kehidupan, masa lalu, dan masa depan. Hujan menjadi meditasi alamiah yang memicu pemikiran mendalam.
Kepemimpinan dan Penderitaan: Sentuhan yang menarik dalam puisi ini adalah referensi kepada seorang Pemimpin yang "disalibkan dunia" di hari kemarin. Ini bisa diartikan sebagai gambaran penderitaan atau beban yang ditanggung oleh seorang pemimpin atau tokoh penting dalam masyarakat. Mungkin merujuk pada tekanan sosial, politik, atau bahkan emosional yang dialami oleh seorang pemimpin.
Simbolisme dan Kritik Sosial: Puisi ini juga membawa makna simbolis yang dalam, di mana hujan dapat diinterpretasikan sebagai metafora untuk perubahan atau ketidakpastian dalam kehidupan, dan Pemimpin mewakili figur otoritas yang berjuang melalui penderitaan dan kesulitan dalam menjalankan tugasnya. Ini bisa menjadi kritik tersirat terhadap tekanan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh pemimpin dalam menjalankan perannya.
Dengan penggunaan gambaran yang kuat dan bahasa yang sederhana namun mendalam, Goenawan Mohamad berhasil menggambarkan atmosfer hujan yang melankolis dan menyampaikan pesan yang menantang untuk dipikirkan tentang kepemimpinan dan beban yang dibawa oleh mereka yang berkuasa.
Puisi: Lagu Hujan
Karya: Goenawan Mohamad
Biodata Goenawan Mohamad:
- Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
- Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.