Puisi: Sajak Lapar (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Sajak Lapar Karya: Diah Hadaning
Sajak Lapar (1)


Kubungkam laparku
dengan mengunyah batu-batumu
meminum ombak-ombakmu
menghisap-hisap deritamu.

Kubungkam tangisku
dengan mecucup keluhmu
melulur tulangmu
melantun tawakalmu.

Kubungkam dendamku
dengan diamku
suntukku
karena habis segala pada dirimu
ibuku
ibu dari segala penderitaan
lahir matinya kampung harapan.


Sajak Lapar (2)


Ketika Tuan lapar
kuberikan keringat kerja
ketika Tuhan lapar
kuberikan dzikir doa 
ketika cinta lapar 
kuberikan kata setia 
ketika teknologi lapar
ingin kuberikan gunung Muria.


Sajak Lapar (3)


Aku lahir oleh musim 
yang menyimpan lapar dunia 

karena laparku bukan lapar siapa-siapa 
maka kumakan laparku 
agar aku hilang lapar

laparku bersumpah akan menjadi lapar abadi 
jika aku memakan bukit dan hutan 
jika aku memakan pulau dan lahan 
jika aku memakan laut dan nelayan 
jika aku memakan kota dan kilang 
aku dan laparku 
'kesetiaan' sederhana.


Jakarta, 1991


Puisi: Sajak Lapar
Puisi: Sajak Lapar
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.