Puisi: Input dan Output (Karya Mustofa Bisri)

Puisi "Input dan Output" menyajikan refleksi yang dalam tentang kehidupan kontemporer di mana arus informasi dan pengaruh mengalir dengan cepat ...
Input dan Output

Di mesjid-mesjid dan majlis-majlis taklim
berton-ton huruf dan kata-kata mulia
tanpa kemasan dituang-suapkan
dari mulut-mulut mesin yang dingin
ke kuping-kuping logam yang terbakar
untuk ditumpahkan ketika keluar.

Di kamar-kamar dan ruang-ruang rumah
berhektar-hektar layar kehidupan mati
dengan kemas luhur ditayang-sumpalkan
melalui mata-mata yang letih
ke benak-benak seng berkarat
untuk dibawa-bawa sampai sekarat.

Di kantor-kantor dan markas-markas
bertimbun-timbun arsip kebijaksanaan aneh
dengan map-map agung dikirim-salurkan
melalui kepala-kepala plastik
ke segala penjuru urat nadi
untuk diserap sampai mati.

Di majalah-majalah dan koran-koran
berkilo-kilo berita dan opini Tuhan
dengan disain nafsu dimuntah-jejalkan
melalui kolom-kolom rapi
ke ruang-ruang kosong tengkorak
orang-orang tua dan anak-anak.

Di hotel-hotel dan tempat hiburan
beronggok-onggok daging dan virus
dengan bungkus sutera disodor-suguhkan
melalui saluran-saluran resmi
ke berbagai pribadi dan instansi
untuk dinikmati dengan penuh gengsi.

Di jalan-jalan dan di kendaraan-kendaraan
berbarel-barel bensin dan darah
dengan pipa-pipa kemajuan ditumpah-ruahkan
melalui pori-pori kejantanan
ke tangki-tangki penampung nyawa
untuk menghidupkan sesal dan kecewa.
  
1415 H

Sumber: Pahlawan dan Tikus (1995)

Analisis Puisi:

Puisi "Input dan Output" karya Mustofa Bisri menggambarkan realitas modern di mana informasi dan pengaruh beredar dengan cepat melalui berbagai saluran komunikasi dan teknologi. Penyair menggunakan bahasa yang kaya metafora untuk menggambarkan bagaimana pesan, informasi, dan pengaruh disampaikan dan diterima dalam masyarakat kontemporer.

Metafora Teknologi dan Komunikasi: Penyair menggunakan metafora teknologi dan komunikasi untuk menyajikan gambaran tentang bagaimana pesan-pesan disampaikan dan diterima oleh individu. Mesjid-mesjid, majlis-majlis taklim, kamar-kamar, ruang-ruang rumah, kantor-kantor, markas-markas, majalah-majalah, koran-koran, hotel-hotel, tempat hiburan, jalan-jalan, dan kendaraan-kendaraan digambarkan sebagai saluran komunikasi yang berbeda.

Penggunaan Bahasa dan Gaya Penulisan: Penyair menggunakan bahasa yang kaya akan metafora dan gaya penulisan yang kreatif untuk menyoroti kompleksitas aliran informasi dalam masyarakat modern. Dia menggunakan istilah-istilah teknologi dan komunikasi untuk menggambarkan bagaimana pesan-pesan disampaikan melalui berbagai saluran dan memengaruhi berbagai lapisan masyarakat.

Kritik terhadap Konsumerisme dan Media: Puisi ini mencerminkan kritik terhadap konsumerisme dan media massa modern yang sering kali menghasilkan informasi yang dangkal dan memengaruhi individu dengan cara yang tidak selalu positif. Penyair menyoroti bagaimana informasi dan pengaruh disampaikan dengan cara yang terkadang manipulatif dan tidak sehat.

Secara keseluruhan, puisi "Input dan Output" menyajikan refleksi yang dalam tentang kehidupan kontemporer di mana arus informasi dan pengaruh mengalir dengan cepat melalui berbagai saluran komunikasi. Penyair menantang pembaca untuk merenungkan dampak dari aliran informasi ini dan bagaimana hal itu memengaruhi cara kita memahami dunia dan diri kita sendiri.

Mustofa Bisri
Puisi: Input dan Output
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Biodata Mustofa Bisri:
  • Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
  • Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
  • Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.