Puisi: Anak Ki Suta Kluthuk (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Anak Ki Suta Kluthuk Karya: Diah Hadaning
Anak Ki Suta Kluthuk

Bayi merah itu menjadi bunga fajar
lahir seiring suara suluk
pirantinya pisau bambu dan kunyit empu
tangisnya keras pertanda tak takut cadas
setiap malam ibunya selalu berdoa:
Ya Gusti, berkahi si genduk ini
semoga kelak hidupnya berarti.

Pesan purba dari sang ibu
tiba-tiba menyeruak di celah kalbu
ketika purnama di pucuk bambu:

Di dunia ini hanya ada dua rupa
satria yang harum budi
dan banas pati yang menyamar diri
tuk celakai anak manusia yang alpa
maka selalu waspada dalam melangkah
Biyung Agung 'kan memberi perlambang
Gusti Pangeran memberi jalan terang.

Bogor, April 2004


============
Catatan:
Suluk = tembang pembuka dalam wayang kulit 
Biyung Agung = Ibu Agungnya perempuan Jepara, Ratu Kalinyamat.
Gusti Pangeran = Sebutan bagi Tuhan cara Jawa.
"Puisi: Anak Ki Suta Kluthuk (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Anak Ki Suta Kluthuk
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.