Puisi: Di Depan Pintu (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Di Depan Pintu" karya Sapardi Djoko Damono menghadirkan gambaran yang kuat dan mengundang pembaca untuk merenungkan berbagai makna yang ...
Di Depan Pintu

Di depan pintu: bayang-bayang bulan
terdiam di rumput. Cahaya yang tiba-tiba pasang
mengajak pergi
menghitung jarak dengan sunyi.

Sumber: Ayat-Ayat Api (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Di Depan Pintu" karya Sapardi Djoko Damono adalah karya sastra yang singkat namun penuh makna. Meskipun puisi ini hanya terdiri dari beberapa kata, terdapat banyak makna yang bisa diambil dari pesan yang tersirat.

Kesan Pertama: Puisi ini membawa pembaca langsung ke dalam suatu momen, yaitu saat berdiri di depan pintu. Ini adalah kesan pertama yang kuat yang dapat membuat pembaca merasa seperti mereka juga ada di sana, merasakan apa yang digambarkan dalam puisi.

Bayang-Bayang Bulan: Bayang-bayang bulan adalah elemen alam yang digunakan dalam puisi ini. Bulan seringkali dikaitkan dengan suasana romantis, keindahan, atau misteri. Di sini, bayang-bayang bulan yang terdiam di rumput menggambarkan suasana yang tenang dan mendalam.

Cahaya yang Pasang: Ketika "cahaya yang tiba-tiba pasang," itu bisa dianggap sebagai perubahan tiba-tiba dalam suasana atau perasaan. Perubahan ini bisa menciptakan kontras dengan ketenangan awal yang digambarkan dalam bayang-bayang bulan yang terdiam. Ini juga bisa mencerminkan perubahan dalam suasana hati atau situasi yang sedang dialami oleh narator atau karakter dalam puisi.

Perasaan Kehilangan: Kata-kata "mengajak pergi" dapat menggambarkan perasaan kehilangan atau perpisahan. Ini mungkin mencerminkan perasaan narator atau karakter dalam puisi yang sedang menghadapi momen penting, perubahan, atau perpisahan.

Pesan Tersirat: Puisi ini memiliki pesan tersirat yang memungkinkan berbagai interpretasi. Pembaca dapat merasa seolah-olah mereka berada dalam situasi yang serupa dengan apa yang digambarkan dalam puisi ini. Puisi ini mungkin mengingatkan kita tentang momen ketika kita berdiri di ambang suatu perubahan atau perpisahan, merenungkan perasaan ketidakpastian dan perubahan.

Puisi "Di Depan Pintu" menghadirkan gambaran yang kuat dan mengundang pembaca untuk merenungkan berbagai makna yang tersirat di dalamnya. Puisi ini menunjukkan kekuatan sastra dalam menyampaikan pesan dengan sangat singkat namun mendalam.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Di Depan Pintu
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.