Puisi: Orang Hutan (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Orang Hutan" karya Taufiq Ismail memadukan elemen humor, ilmu hewan, dan kehangatan dalam kesimpulan, puisi ini berhasil menciptakan suasana ..
Orang Hutan


"Perkenalkan anak-anak, saya hewan!
Nama saya Orang Hutan
Hobi saya di pohon berayun-ayunan
Alamat saya hutan Kalimantan."

Anak-anak sekelas jadi heran dan gelak-gelak
Ada orang hutan lepas dari Kebun Binatang?
Tapi dia nampaknya baik dan tidak galak
Bentuknya memang seperti orang

Pak guru menerangkan di depan kelas
Pelajaran ilmu hewan supaya jelas:
"Memang di kalangan para hewan biasa
Orang Hutan paling mirip manusia"

"Tangannya ini panjang sekali, dua kali tinggi badan
Sering dipakai berayun dari dahan ke dahan pepohonan
Kakinya pendek, tapi jari kakinya pandai menggenggam
Sangat berguna di hutan siang dan malam"

Kemudian pak guru ilmu hayat berkata pula:
"Dia ini gemuk tak terkira
Kira-kira delapan puluh kilo berat badannya
Bulunya berwarna coklat tua"

Lantas dengan sopan dia minta permisi akan pergi segera
Bersalaman dengan guru ilmu hayat dan anak-anak dilambainya
"Selamat jalan Orang Hutan, baik-baik di jalan ya."
Dia pulang ke Kebun Binatang, lompat lewat jendela.


Sumber: Kenalkan, Saya Hewan (1976)

Analisis Puisi:
Puisi "Orang Hutan" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang menghibur, menyenangkan, dan penuh imajinasi. Dengan cara yang ringan dan penuh warna, puisi ini membawa pembaca ke dunia fantasi di mana seorang "Orang Hutan" datang untuk memperkenalkan diri kepada anak-anak sekelas.

Pengantar yang Ceria dan Mengundang Tertawa: Puisi ini dimulai dengan pengantar yang ceria dan mengundang tawa. "Perkenalkan anak-anak, saya hewan! Nama saya Orang Hutan..." menciptakan suasana yang santai dan menghibur.

Imajinasi dan Dunia Fantasi: Puisi ini membawa pembaca ke dunia fantasi dengan memperkenalkan karakter "Orang Hutan" yang bisa berbicara dan memiliki kehidupan seperti manusia. Hal ini menunjukkan kekuatan imajinatif penyair dalam menciptakan cerita yang menarik.

Gelak Tawa dan Heran Anak-Anak: Dalam puisi ini, anak-anak sekelas bereaksi dengan heran dan gelak-gelak saat mendengar perkenalan Orang Hutan. Hal ini menciptakan suasana ceria dan memperkaya dimensi humor dalam puisi.

Penggunaan Bahasa yang Sederhana: Taufiq Ismail menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sesuai dengan audiens anak-anak. Penggunaan kata-kata yang ringan dan ekspresif membuat puisi ini mudah diikuti oleh pembaca muda.

Pembelajaran Ilmu Hewan dengan Gaya Menyenangkan: Puisi ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengandung unsur pendidikan. Penyajian ilmu hewan tentang Orang Hutan diberikan dalam gaya yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.

Kesimpulan yang Hangat dan Ramah: Puisi ini diakhiri dengan kepergian Orang Hutan yang sopan dan ramah. Dia menyampaikan salam perpisahan kepada guru dan murid-muridnya sebelum pulang ke Kebun Binatang, memberikan kesan yang hangat.

Puisi "Orang Hutan" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang menyenangkan, penuh imajinasi, dan memberikan pengalaman berbeda kepada pembaca. Dengan memadukan elemen humor, ilmu hewan, dan kehangatan dalam kesimpulan, puisi ini berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh pesan positif bagi pembaca, terutama anak-anak.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Orang Hutan
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.