Puisi: Senza Titolo (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi: Senza Titolo Karya: Acep Zamzam Noor
Senza Titolo (1)


Seperti daun-daun yang luruh, ranting-ranting
Yang lepas oleh angin. Demikianlah kutempatkan diriku
Asing dan sunyi di antara tembok-tembok tua
Perlahan kudengar lonceng gereja
Seperti mengisyaratkan jarak
Yang tak terjengkal. Perceraian kita
Lebih perih dari perpisahanku dengan dunia
Atau selamat tinggalku pada benda-benda -
Ranjang kita hangus dibakar waktu
Nafsumu berkobar di belahan yang jauh
Sedang kesabaranku tertimbun salju
Dalam kebisuan yang mengeras.


Senza Titolo (2)


Kita telah sama-sama melupakan sorga
Sejak pertama luka kita torehkan
Hingga mengalir sungai darah yang deras
Tempat kita mandi dan minum sepuasnya
Sambil terus membuat borok-borok lain
Sebagai kegembiraan. Tapi semuanya lampau
Kini aku menggigil karena tahu ada yang lebih indah
Selain dosa. Sesuatu yang hanya bisa dibayangkan
Sebab antara kita masih berkobar dendam -
Sebuah buku yang dipenuhi sajak-sajak protes
Dengan gambar-gambar kemarahan yang menggugat
Bahwa neraka tak di mana pun.


Senza Titolo (3)


Ada darah mengalir di atas timbunan salju
Ia membentuk dirinya menjadi susunan huruf-huruf
Dan kubaca sebagai kesepian yang mengerikan
Kesepian yang tak pernah terlintas
Dalam sajak-sajakku. Hidup telah kupermainkan
Seperti juga aku telah dipermainkan hidup
Kini semuanya saling berhadapan dengan pemahaman
Yang berbeda. Darahku terlalu tawar untuk dunia ini
Dan hanya akan bergolak jika dicampur darahmu -
Sebuah perkawinan antara minyak dengan api
Kita akan saling membakar
Kita akan saling menyalakan


Senza Titolo (4)


Henny Hendrayani, catatlah ini:
Seperti daun-daun yang luruh, ranting-ranting
Yang lepas oleh angin. Demikianlah kutempatkan diriku
Asing dan sunyi. Kulihat awan-awan yang bergerak
Langit penuh tarian dan arakan awan-awan
Di sana kulihat tubuhmu masih nampak lebih ringan
Dari cahaya yang menari-nari -
Tapi lupakanlah, lupakanlah semuanya
Dunia kita telah hangus dibakar pertikaian
Menangislah pada puing-puing jauh di seberang
Di sini aku akan menjerit membangun patung-patung
Dari timbunan kesabaranku yang membeku


1992

Sumber: Di Atas Umbria (1999)

Acep Zamzam Noor
Puisi: Senza Titolo
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.
© Sepenuhnya. All rights reserved.