Fragmen Doa dalam Hujan
(1)
Dari hujan yang tak mampu kau dan-ku tepis ini
Awal mula segala sabda
Sejak kata-kata tak habis kau baca
Sejarah kau dan-ku tertulis juga
Dalam tengadah rumah doa
(2)
Di senja berikutnya hanya ada sebait doa
Bersemayam dalam kitab cinta
Juga di lesung pipimu yang sumringah
Betapa hujan menginginkan jarak kau dan-ku
Tak lagi menyiksa
(3)
Hujan ini hanya ada kosong
Seumpama kau dan-ku tanpa pertemuan.
Barangkali rindu tak berapi-api, dan
Tak kan memangkas kewarasanku
Yang makin tanggas.
Duh, kekasih yang
mengisi hidupku dengan nyanyian seruling
dimana sajak-sajaknya tak lagi berbait,
puisi tak lagi bernama puisi,
mungkin lebih tepat sebagai mimpi tak bertepi!
(4)
Kata-kata yang kurangkai dalam semalam
-Bersama angin melelehkan duapuluhsatu lilin, yang
Setiap satunya meneteskan doa- ini selalu
Tentang kau dan-ku, tentang hujan
Yang mempertemukanku dengan cahaya.
2011
Puisi: Fragmen Doa dalam Hujan
Karya: Dimas Indiana Senja