Puisi: Lagu Ibu (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Lagu Ibu" karya W.S. Rendra menggambarkan perasaan kehilangan dan kekosongan setelah kepergian seorang ibu. Melalui penggunaan bahasa ....
Lagu Ibu

Angin kencang datang tak terduga.
Angin kencang mengandung pedas merica.
Bagai kawanan lembu langit tanpa perempuan.
Kawanan arus sedih dalam pusaran.

Ditumbukinya padas dan batu-batuan.
Tahu kefanaan, ia pergi tanpa ketinggalan.
Angin kencang adalah birahi, sepi dan malapetaka.
Betapa kencang serupa putraku yang jauh tak terduga.

Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Lagu Ibu" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya sastra yang mempersembahkan penghormatan kepada sosok ibu. Dalam puisi ini, Rendra menggunakan bahasa metafora dan gambaran yang kuat untuk menyampaikan kompleksitas perasaan terkait kepergian seorang ibu.

Metafora Angin Kencang: Dalam puisi ini, angin kencang digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan kekuatan alam yang tak terkendali dan tidak terduga. Angin kencang menciptakan suasana yang penuh dengan ketidakpastian dan kekacauan, mirip dengan perasaan yang dirasakan saat kepergian seseorang yang dicintai, dalam hal ini, ibu.

Kefanaan dan Ketinggalan: Pada bagian "Ditumbukinya padas dan batu-batuan. Tahu kefanaan, ia pergi tanpa ketinggalan", Rendra menggambarkan kepergian ibu sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari, seperti tumbukan keras dari kehidupan yang menghadapi kefanaan. Ibu pergi tanpa meninggalkan jejak, tanpa ketinggalan apa pun.

Kehadiran dan Kehilangan: Meskipun ibu telah pergi, kehadirannya masih terasa dalam lirik puisi. Rendra menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam melalui gambaran-gambaran yang kuat, menekankan betapa pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan seseorang.

Perumpamaan Kawanan Lembu Langit Tanpa Perempuan: Perumpamaan ini menggambarkan betapa pentingnya peran perempuan, terutama ibu, dalam kehidupan. Lembu langit tanpa perempuan menjadi metafora bagi kekosongan dan kehampaan yang dirasakan saat kepergian ibu.

Betapa Kencang Serupa Putraku yang Jauh Tak Terduga: Di baris terakhir, Rendra menyebutkan bahwa kekencangan angin mirip dengan putranya yang jauh tak terduga. Ini menggambarkan betapa kepergian ibu telah meninggalkan luka yang mendalam dalam hati putranya, menimbulkan perasaan kehilangan dan kekosongan yang sulit diisi.

Puisi "Lagu Ibu" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya yang menggambarkan perasaan kehilangan dan kekosongan setelah kepergian seorang ibu. Melalui penggunaan bahasa metafora dan gambaran yang kuat, Rendra berhasil menyampaikan kompleksitas emosi yang dirasakan oleh anak yang ditinggalkan oleh ibunya. Puisi ini menjadi sebuah penghormatan kepada sosok ibu dan pengakuan akan kehadiran serta kehilangannya yang mendalam dalam kehidupan seorang anak.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Lagu Ibu
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.