Puisi: Skhak (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Skhak" karya Goenawan Mohamad tidak hanya sekadar menggambarkan permainan catur, tetapi juga menggambarkan kompleksitas kehidupan dan perang.
Skhak


Pada pukul 16:00, di bawah jembatan itu ia dengar "skhak."
Seperti bunyi waktu.

Seorang pemain catur selalu mengatakan kata itu
sebelum saatnya.

Dan seekor kuda rubuh.
Dan bidak lari ke sudut.

Tak ada yang akan mengatakan raja akan tumbang pada
langkah ke-20. Sore dan debu bertaut. Ia bayangkan sebuah
perang dalam asap. Di bawah langit diam, di petak terdepan,
ada selembar bendera dengan huruf yang hampir tak terbaca:
"Akulah pion yang gugur pertama."

Tapi tak seorang pun tahu kenapa prajurit itu - ia tak
berwajah – berdiri di sana, siap dalam parit, meskipun merasa
bodoh dengan mantelnya yang berat. Di seragamnya tak
tertulis nama. Hari tumbuh makin hitam. Hanya ada cahaya
api di unggun kecil. Hanya ada bau sup pada cerek, seperti bau
busuk pada koreng. Tapi ia berharap.

"Jangan serahkan kami, Maestro, kepada nasib." Siapa orang
yang bergumam, siapa yang berdoa? Para uskup berdiri di
petak kanan, di antara kesatria dan kavaleri, putih, hitam,
sebuah deretan kerap sepanjang meja. Jam berdetak-detak
seperti suara tongkat orang buta yang tabah. Ster. Skhak.
"Jangan serahkan kami pada nasib."

Tapi tiga pion lagi rubuh. Sebuah benteng muncul perkasa
dari pojok. Musuh menyerbu. Sayap kiri bengkah. Di papan
yang datar itu, hanya ada derap bergegas dan terompet
infantri. Parit-parit dikosongkan. Roda-roda kanon didorong.
"Dengarkan suaraku, dengarkan suaraku, komandan peleton!"

Barangkali asap adalah setanggi, Maestro. Barangkali sudah
datang saat berkabung. Akan selalu ada ratu yang dikabarkan
tertawan, dan bendera-bendera diturunkan, dan opsir yang
berpikir: jangan-jangan perang tak mesti berhenti.

Pada batang rokok yang kedua seseorang tertawa: kita akan
pergi, Bung. Tapi di meja itu, di papan itu, pergi serasa
menakutkan. Selalu ada sebuah fantasi tentang menang dan
mengerti, sampai punah bidak di dataran pertama dan kau
dengar "skhak."

Ia tak tahu apa yang harus diingat dari kata itu.


2010

Analisis Puisi:
Puisi "Skhak" karya Goenawan Mohamad menghadirkan gambaran yang kaya dan kompleks, menyentuh pada tema-tema seperti permainan catur, perang, dan kehidupan.

Simbolisme Catur: Kata "skhak" yang terdengar seperti bunyi waktu menciptakan suasana dramatis yang terkait dengan permainan catur. Simbolisme ini menciptakan gambaran tentang pertandingan atau konflik dalam kehidupan.

Metafora Kehidupan: Puisi ini menggunakan permainan catur sebagai metafora untuk kehidupan. Setiap gerakan atau langkah di dalam permainan catur dapat diartikan sebagai pilihan atau tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kontras Antara Permainan dan Realitas: Puisi menunjukkan kontras antara dunia permainan catur yang teratur dan aturan yang jelas dengan kekacauan dan ketidakpastian kehidupan nyata. Ini tercermin dalam deskripsi tentang prajurit yang berdiri siap di parit tanpa wajah.

Ketidakpastian Nasib: Keberlanjutan permainan catur menciptakan gambaran tentang ketidakpastian nasib. Meskipun ada usaha untuk menghindari kekalahan, namun pada akhirnya, beberapa bidak jatuh dan terjadi kekacauan.

Kritik Terhadap Perang: Puisi menciptakan gambaran tentang suasana perang dengan menggambarkan parit, kekacauan, dan harapan yang hilang. Ada keberlanjutan konflik meskipun ada usaha untuk melawan nasib.

Kehilangan dan Berkabung: Pernyataan "Akulah pion yang gugur pertama" menggambarkan perasaan kehilangan dan berkabung. Ada unsur tragedi dan pemberontakan di dalamnya, menciptakan kedalaman emosional dalam puisi.

Pertanyaan Tak Terjawab: Puisi menyudutkan pembaca dengan pertanyaan terbuka, terutama di bagian akhir. Ketidakpahaman terhadap arti kata "skhak" menciptakan rasa misteri dan memicu refleksi.

Puisi "Skhak" karya Goenawan Mohamad tidak hanya sekadar menggambarkan permainan catur, tetapi juga menggambarkan kompleksitas kehidupan dan perang. Dengan menggunakan simbolisme dan metafora yang kuat, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan keberlanjutan perjuangan, ketidakpastian nasib, dan kehilangan dalam perjalanan hidup.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Skhak
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.