Puisi: Catatan Oktober (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Catatan Oktober" karya Diah Hadaning memperingati semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda.
Catatan Oktober (1)


Kain putih telah direntang
nama-nama telah dituliskan
menjadi ombak pada laut
menjadi warna bagi bendera
menjadi pijar pada api.

Kami masih bersamamu
lestarikan cinta nusa
sepanjang hayat ya hayat
sepanjang kurun ya kurun.

Kami yang lahir dari rahim resah
korban cacah korban jarah
tapi langkah tak pernah henti
batu-batu dasar di tangan kami
sangga-sangga pilar di kaki kami.

Pengorbanan yang bertimbun
membuat hidup jadi anggun
sepanjang hayat ya hayat
sepanjang kurun ya kurun.


Catatan Oktober (2)


Kucatat kesetiaanmu
tak pernah berubah
pada pertiwi bundamu satu

Bendera tetap melambai
sejak ia dikibarkan
sumpah tetap kukuh
sejak ia diikrarkan
jiwa tetap menyatu
sejak ia dibuhulkan
dalam kebersamaan
pahit getir perjuangan

Luka nganga tanah bunda
kau balut smangat merdeka
tangis menjadi tawa
pulau merjan bertebaran
sepanjang lini katulistiwa
karunia sepanjang masa

Kucatat kesetianmu
tak pernah berubah
pada pertiwi bundamu satu


Catatan Oktober (3)


Lidah api menggaris langit
juang tak tuntas menggaris jiwa
derita terus disuarakan
tuntutan terus dikumandangkan

Hujan Oktober mengguyur kota
poster-poster smarak nyata
jiwa meraung di tempat sama
tepat Hari Sumpah Pemuda

Kusimak geliat murkamu, Jakarta
saat janji-janji dicuatkan
kudengar parau erangmu, Jakarta
saat ‘rang muda rasa terluka

Semua baur semua lebur
dalam warna-warna bendera
selalu akan diulang
selama kota dipenuhi berhala

Jika api dinyalakan
untuk hangati jiwa tertekan.


Oktober, 1998

Analisis Puisi:
Puisi "Catatan Oktober" karya Diah Hadaning adalah karya sastra yang menggugah dan memperingati semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda. Puisi ini terdiri dari tiga bagian yang membahas tema-tema seperti patriotisme, kesetiaan, perjuangan, dan harapan. Dalam analisis ini, kita akan membahas masing-masing bagian puisi secara terpisah untuk memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Catatan Oktober (1)

Bagian pertama puisi ini memulai dengan gambaran tentang kain putih yang telah direntangkan dan nama-nama yang telah dituliskan. Kain putih dan nama-nama ini menciptakan gambaran tentang bendera nasional dan semangat persatuan. Kata-kata "menjadi ombak pada laut" dan "menjadi pijar pada api" menggambarkan simbolisme pentingnya semangat persatuan dalam sejarah Indonesia.

Puisi ini juga menyoroti pengorbanan dan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dan generasi muda Indonesia. Meskipun mereka mengalami banyak kesulitan, tekad mereka untuk melanjutkan perjuangan tidak pernah terhenti. Bait terakhir menggarisbawahi bahwa pengorbanan yang bertimbun membuat hidup menjadi lebih berarti dan indah.

Catatan Oktober (2)

Bagian kedua puisi ini berbicara tentang kesetiaan pada tanah air dan bendera merah putih. Puisi ini menciptakan gambaran tentang semangat perjuangan yang tidak pernah luntur sejak kemerdekaan Indonesia. Kata-kata seperti "sumpah tetap kukuh" dan "jiwa tetap menyatu" mencerminkan kesetiaan dan semangat yang telah ditanamkan dalam jiwa rakyat Indonesia.

Puisi ini juga menciptakan gambaran tentang kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukan untuk memperoleh kemerdekaan. Meskipun ada pahit getir dalam perjuangan, rakyat Indonesia tetap bersatu dan berjuang dengan semangat merdeka.

Catatan Oktober (3)

Bagian ketiga puisi ini menggambarkan semangat perjuangan yang terus berlanjut hingga kini. Lidah api dan juang yang tak pernah tuntas menciptakan gambaran tentang semangat perjuangan yang terus berkobar dalam hati rakyat Indonesia.

Puisi ini menciptakan gambaran tentang hujan Oktober yang mengguyur kota dan poster-poster smarak yang terpampang nyata. Ini mengingatkan pembaca pada semangat dan perjuangan rakyat Indonesia yang terus berlanjut dalam upaya mencapai cita-cita.

Bagian terakhir puisi ini menggarisbawahi pentingnya mempertahankan semangat perjuangan dan kesetiaan pada tanah air, terutama dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Puisi ini menciptakan kesan bahwa semangat perjuangan akan selalu hidup selama rakyat Indonesia tetap bersatu dan menghargai nilai-nilai perjuangan kemerdekaan.

Secara keseluruhan, "Catatan Oktober" adalah sebuah puisi yang memperingati semangat perjuangan dan kesetiaan bangsa Indonesia terhadap tanah air dan bendera merah putih. Diah Hadaning menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang mendalam untuk menyampaikan pesan tentang semangat persatuan, pengorbanan, dan kebanggaan atas kemerdekaan Indonesia. Puisi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga semangat perjuangan dan kesetiaan pada nilai-nilai nasional.

Puisi Catatan Oktober
Puisi: Catatan Oktober
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.