Puisi: Seperti Jakarta (Karya Sosiawan Leak)

Puisi "Seperti Jakarta" karya Sosiawan Leak adalah sebuah kritik sosial yang kuat terhadap kehidupan di ibu kota dan menciptakan gambaran yang ....
Seperti Jakarta


Seperti Jakarta
kami diserbu motor dan asap pengendara
yang berloncatan dari para show room
tempat utang-piutang mengecambah
menggasak sawah yang panen muda
dan memamah impian pekerja yang ditelikung umr kota.
sementara mobil mewah melaju di jalur bebas aturan
bermuatan kembang dan hawa pegunungan
menyalip para mikrolet dan bus antar kota
yang dikendarai iblis tak bermata.

Seperti Jakarta
kami ditengok banjir yang hafal rute dan tanda
memburu rumah tanpa halaman yang kehilangan pagar.
Mereka menerobos kamar tidur tanpa permisi
mengirim mimpi buruk sepanjang hari
lantas tidur telentang di ruang tamu hingga sulit dibangunkan.
Kaki tangannya menjulur ke segenap ruang hati
lidah dan kemaluan mereka mengintip ke lubang nurani
sembari menebar mantra busuk ke kamar mandi,
dapur, dan semacam ruang pribadi
menumpahkan cadangan bumbu dan makanan basi
yang kami sisakan untuk esok hari

Seperti Jakarta
kami dipaksa berkawan kekerasan
menghafal yel-yel pembunuhan tak sengaja
atau himne pembantaian tiba-tiba
tanpa sempat latihan bela-diri, mengaji ilmu agama,
apalagi pelajaran budi pekerti.
Di gang dan jalanan
selalu kami jumpa malaikat bergonta-ganti rupa
atau menumbuh-potongkan alat kelaminnya.
para nabi berkeliaran membawa sekeranjang doa
dalam kemasan menggiurkan
namun menjajakannya tanpa kepastian harga.
Para kitab berhalaman tajam
huruf-hurufnya meledak begitu terbaca
memercikkan api abadi kebencian
di sekolahan, diskotik, gedung parlemen juga rumah Tuhan.

Seperti Jakarta
tak ada tempat yang nyaman
kecuali di gambar uang!


Solo, 4 Desember 2010

Sumber: Wathathitha (2018)

Analisis Puisi:
Puisi "Seperti Jakarta" karya Sosiawan Leak adalah sebuah kritik sosial yang kuat terhadap kehidupan di ibu kota dan menciptakan gambaran yang sangat tajam tentang kerumitan, kekacauan, dan ketidakseimbangan yang terdapat dalam masyarakat perkotaan.

Kekacauan Urban: Puisi ini mengambil gambaran kota Jakarta sebagai simbol kerumitan dan kekacauan dalam kehidupan modern. Puisi menggambarkan lalu lintas yang padat, polusi udara, dan gaya hidup yang serba cepat. Gambaran ini mencerminkan tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh penduduk perkotaan.

Kesenjangan Sosial: Puisi ini menyoroti kesenjangan sosial yang jelas terlihat di kota. Pembedaan antara mobil mewah dan kendaraan umum seperti mikrolet dan bus antar kota menciptakan gambaran ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan dan aksesibilitas.

Kehilangan Privasi: Puisi menggambarkan bagaimana kesibukan kota membuat penduduk kehilangan privasi mereka. Banjir dipersonifikasikan sebagai makhluk yang menjelajahi rumah tanpa izin, mengacu pada ketidakmampuan untuk menjaga ruang pribadi dalam lingkungan yang padat penduduk.

Kekerasan dan Kehidupan Sehari-hari: Puisi mengungkapkan kekerasan yang sering kali dihadapi oleh penduduk kota. Anak-anak diwajibkan untuk menghafal yel-yel yang berkaitan dengan tindakan kekerasan, dan gambaran tentang malaikat bergonta-ganti rupa menciptakan perasaan terancam dan tidak aman.

Materialisme dan Ketidaknyamanan: Puisi ini menyoroti materialisme yang mewarnai kehidupan perkotaan dengan menggambarkan tempat yang nyaman hanya ada dalam gambar uang. Hal ini mencerminkan obsesi terhadap kekayaan dan kebahagiaan material di tengah kondisi yang tidak nyaman.

Bahasa dan Gambaran Tumpang Tindih: Bahasa dalam puisi ini penuh dengan metafora yang kuat dan gambaran tajam yang tumpang tindih, menciptakan kesan kekacauan dan percampuran. Ini mencerminkan kompleksitas kehidupan di kota yang tidak teratur dan acak.

Puisi "Seperti Jakarta" oleh Sosiawan Leak adalah karya yang memprovokasi pemikiran tentang kehidupan perkotaan dan kompleksitasnya. Puisi ini menggambarkan keadaan kota dengan gambaran yang kuat dan tajam, menghadirkan tantangan, ketidaksetaraan, dan ketidaknyamanan yang terkait dengan kehidupan di kota besar. Melalui bahasa yang kaya dan gambaran yang mendalam, puisi ini menciptakan kesan yang kuat tentang realitas pahit di balik kilauan modernitas.

Sosiawan Leak
Puisi: Seperti Jakarta
Karya: Sosiawan Leak

Biodata Sosiawan Leak:
  • Sosiawan Leak (nama asli Sosiawan Budi Sulistyo) lahir pada tanggal 23 September 1967 di Kampung Somadilagan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.