Puisi: Bidadari Pemeluk Mimpi (Karya Joshua Igho)

Puisi "Bidadari Pemeluk Mimpi" merenungkan kompleksitas perjalanan hidup, di mana semangat dan keteguhan berdampingan dengan kesepian dan ...
Bidadari Pemeluk Mimpi
(: Wa Ode Wulan Ratna)


Bidadari pemeluk mimpi
melumat serat-serat malam
menari, menyanyikan lagu ragu
bidadari pemeluk sunyi
merampas matahari dari tebing pagi
membenamkan ke jurang waktu
bidadari terus menari
menyemat amarah
mengayun langkah
ke segala arah
………………..
bidadari letih sendiri
lena dalam pelukan bumi
tak ada yang menangisi.


2011

Analisis Puisi:
Puisi "Bidadari Pemeluk Mimpi" karya Joshua Igho adalah sebuah karya yang menghadirkan gambaran metaforis tentang bidadari yang memeluk mimpi. Dalam puisi ini, bidadari dianggap sebagai simbol dari keindahan, keberanian, dan keteguhan dalam mengejar tujuan atau harapan, namun juga menggambarkan kesepian dan ketiadaan pengertian terhadap perjuangan yang dilalui.

Metafora Bidadari: Puisi ini menggunakan bidadari sebagai metafora untuk harapan, impian, dan keberanian yang diwakili dalam adegan menari, menyanyi, dan menghadapi ketidakpastian. Mereka menggambarkan sosok yang kuat dan gigih dalam mengejar mimpi, seolah-olah menggenggam malam dan merampas matahari dari tebing pagi.

Kontras antara Keberanian dan Kehampaan: Meskipun bidadari diwakili sebagai sosok yang penuh dengan keberanian dan keteguhan dalam mengejar mimpi, pada akhirnya, mereka merasa letih sendiri dan tenggelam dalam pelukan bumi, tanpa ada yang menangisi. Kontras antara semangat dan kesepian, harapan dan kekecewaan tergambar kuat di sini.

Jurang Waktu dan Kesunyian: Penggunaan frasa "membenamkan ke jurang waktu" menyiratkan perasaan terbenamnya mimpi-mimpi ke dalam waktu yang tak terjangkau. Kesunyian dan kelelahan terungkap dalam gambaran "bidadari letih sendiri" yang tidur dalam pelukan bumi.

Ketidakpengertian dan Kesepian: Penggunaan frasa "tak ada yang menangisi" menunjukkan ketidakpengertian terhadap perjuangan dan kesedihan yang dialami oleh bidadari. Meskipun mereka kuat dan berjuang, kesepian dan kelelahan mereka tidak dipahami atau disadari oleh siapapun.

Puisi "Bidadari Pemeluk Mimpi" mengekspresikan perjalanan dari keberanian dan kekuatan bidadari dalam mengejar impian, hingga ketidakpastian, kesepian, dan ketidakpengertian atas perjuangan yang mereka jalani. Ini adalah penggambaran yang mendalam tentang perjuangan hidup, keteguhan, serta kesepian yang sering kali terabaikan di tengah semangat untuk mencapai impian. Joshua Igho melalui puisinya mengajak pembaca untuk merenungkan kompleksitas perjalanan hidup, di mana semangat dan keteguhan berdampingan dengan kesepian dan ketidakpastian, tanpa pengertian dari siapapun.

"Puisi Joshua Igho"
Puisi: Bidadari Pemeluk Mimpi
Karya: Joshua Igho
© Sepenuhnya. All rights reserved.