Puisi: Pejalan Sepi (Karya Ajip Rosidi)

Puisi Pejalan Sepi" karya Ajip Rosidi mengeksplorasi pemaknaan yang lebih dalam tentang hening, kepedihan, dan kekuatan individu dalam menghadapi ...
Pejalan Sepi


Ia tembus kesenyapan dinihari
sepatunya berat menunjam bumi
menempuh kola yang lelap terlena
dalam pelukan cahya purnama.

Is tembus kedinginan pagi
siulnya nyaring membelah sunyi
membangunkan insan agar bangkit
dalam pertarungan hidup yang sengit.

Di sebuah jembatan ia berhenti
dihirupnya udara sejuk dalam sekali:
bulan yang mengambang atas air kali
adalah gambaran hatinya sendiri!


1954

Sumber: Jeram (1970)

Analisis Puisi:
Puisi Pejalan Sepi" karya Ajip Rosidi adalah gambaran perjalanan seorang pejalan yang melalui keheningan dinihari hingga pagi, serta refleksi pribadinya yang dalam terhadap lingkungan sekitarnya.

Atmosfer Puitis yang Hening dan Tenang: Penyair dimulai puisi dengan deskripsi suasana dinihari yang sunyi, ketika seorang pejalan melangkah dengan langkah berat, merasakan hening yang dipecahkan oleh suara sepatu yang menunjam bumi. Hal ini menciptakan gambaran yang kuat mengenai kesunyian dan perjalanan sepi seorang pejalan di waktu dinihari.

Kehidupan yang Menjadi Pertarungan: Puisi menyoroti bahwa saat pejalan tersebut menghadapi kedinginan pagi, siulannya yang nyaring membangunkan kehidupan. Ada perenungan yang mendalam mengenai hidup sebagai sebuah pertarungan yang sengit, yang menggambarkan kekuatan dan tekad untuk bertahan di tengah keadaan yang sulit.

Refleksi Diri dalam Pemandangan Luar: Pada bagian akhir puisi, pejalan berhenti di sebuah jembatan dan memandang bulan yang mengambang di atas air kali. Hal ini diibaratkan sebagai cerminan dari hatinya sendiri, menunjukkan adanya hubungan antara alam sekitar dan keadaan internal atau emosional pejalan.

Pemaknaan Lebih Dalam Mengenai Keheningan dan Kepedihan: Melalui kesendirian dan perjalanan pejalan, puisi ini mengeksplorasi pemaknaan yang lebih dalam tentang hening, kepedihan, dan kekuatan individu dalam menghadapi tantangan hidup.

Puisi "Pejalan Sepi" adalah sebuah gambaran yang indah mengenai perjalanan seorang pejalan dalam keheningan dan pertarungan kehidupan. Dengan alunan puitis, puisi ini menggambarkan pertarungan individu di tengah kesunyian dinihari, sambil menyampaikan pesan refleksi yang mendalam tentang hubungan antara diri sendiri dan alam sekitar.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Pejalan Sepi
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.