Puisi: Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate, San Fransisco (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate, San Francisco" karya Sapardi Djoko Damono mengundang pembaca untuk merenungkan dan merasakan ....
Kartu Pos Bergambar:
Jembatan "Golden Gate", San Fransisco

Kabut yang likang
dan kabut yang pupuh
lekat dan gerimis pada tiang-tiang jembatan
matahari menggeliat dan kembali gugur
tak lagi di langit berpusing
di perih lautan.

Sumber: Hujan Bulan Juni (1994)


Catatan:
Puisi "Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate, San Fransisco" sebelumnya pernah muncul di Horison (Januari, 1974) memakai judul "Picture Postcard: Golden Gate Bridge, S. F".

Analisis Puisi:
Puisi "Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate, San Francisco" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan gambaran sebuah tempat tertentu, yaitu Jembatan Golden Gate di San Francisco, dengan penggunaan bahasa yang kaya dan imajinatif.

Deskripsi Tempat: Puisi ini dimulai dengan deskripsi cuaca di sekitar Jembatan Golden Gate di San Francisco. Penggunaan kata-kata seperti "kabut," "gerimis," dan "matahari" menciptakan gambaran cuaca yang berubah-ubah dan menggambarkan atmosfer kota tersebut. Ini menciptakan latar belakang yang kuat untuk puisi.

Jembatan Golden Gate sebagai Fokus: Puisi ini menunjukkan Jembatan Golden Gate sebagai pusat perhatian. Jembatan ini adalah salah satu ikon terkenal San Francisco, dan penyair mencoba merangkai gambaran visual tentang jembatan tersebut. Penggunaan kata-kata seperti "tiang-tiang jembatan" membantu pembaca membayangkan bentuk dan struktur jembatan tersebut.

Perubahan Cuaca: Puisi ini juga mencerminkan perubahan cuaca yang cepat di daerah tersebut, dari "kabut yang likang" hingga "matahari menggeliat dan kembali gugur." Perubahan cuaca ini mungkin mencerminkan ketidakpastian dan keragaman kondisi di San Francisco.

Simbolisme: Penggunaan matahari sebagai simbol di puisi ini dapat diinterpretasikan dalam berbagai cara. Matahari bisa saja melambangkan kejelasan yang datang dan pergi dalam hidup atau masyarakat, sementara kabut dan gerimis mencerminkan ketidakpastian atau kegelapan.

Kesederhanaan dalam Bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, tetapi dalam kesederhanaannya, ia menciptakan gambaran yang kuat dan atmosferik. Ini memungkinkan pembaca untuk merasakan lingkungan dan suasana yang ada di sekitar Jembatan Golden Gate.

Puisi "Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate, San Francisco" adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan tempat tertentu dengan cara yang sederhana, namun indah. Ini adalah contoh yang bagus dari bagaimana seorang penyair dapat menciptakan gambaran visual dengan kata-kata yang dipilihnya, sehingga mengundang pembaca untuk merenungkan dan merasakan tempat yang digambarkan.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate, San Fransisco
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.