Puisi: Narasi Hari Tua (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi: Narasi Hari Tua Karya: Dorothea Rosa Herliany
Narasi Hari Tua


Antara daun-daun dan musim kering, kau sodorkan
wajahmu yang dulu juga. Seekor kupu-kupu bangkit
dari kepompongnya.

Ini tahun kesekian dalam usiamu. Hampir datang
musim yang kau tunggu.

Tapi, kau datang atas nama sunyi. Kekekalan ajal
dan cuaca yang selalu gagal. Mestikah kita
berduka?


1994

Sumber: Nikah Ilalang (1995)

Analisis Puisi:
Puisi "Narasi Hari Tua" karya Dorothea Rosa Herliany adalah sebuah karya sastra yang memperlihatkan refleksi tentang proses menua dan pertanyaan yang muncul dalam menghadapi masa tua. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kekekalan, harapan, dan pergumulan dalam kehidupan.

Puisi ini dimulai dengan gambaran tentang musim kering dan daun-daun yang mungkin menjadi metafora atas masa tua yang datang. Penyair menyodorkan wajah yang pernah ada di masa lalu, mirip dengan kupu-kupu yang bangkit dari kepompongnya. Hal ini menggambarkan harapan atau perubahan yang mungkin terjadi di tengah-tengah keadaan yang keras dan kering.

Dalam puisi ini, penyair mengekspresikan perasaan dan pikiran tentang tahun-tahun yang telah dilewati dan kehadiran masa tua yang semakin dekat. Musim yang ditunggu-tunggu bisa jadi adalah musim dalam hidup yang kini akan dialami. Namun, di tengah-tengah pertanyaan dan pertimbangan, penyair menyampaikan bahwa kedatangan masa tua datang atas nama sunyi.

Kekekalan ajal dan cuaca yang selalu gagal menjadi dua elemen yang menonjol dalam puisi ini. Mungkin ini merujuk pada kehidupan yang terus berjalan menuju akhirnya dan situasi yang tidak selalu memenuhi harapan. Pertanyaan muncul apakah kita harus berduka dalam menghadapi masa tua dan menghadapi kenyataan yang tak bisa diubah.

Puisi "Narasi Hari Tua" karya Dorothea Rosa Herliany menghadirkan perenungan mendalam tentang proses menua dan penerimaan atas keadaan yang tak bisa dihindari. Puisi ini menggambarkan keberanian dalam menghadapi kenyataan hidup dan mengajak pembaca untuk merenungkan arti dan tantangan dalam menghadapi masa tua.

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Narasi Hari Tua
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.