Tentang Berhala
Di mana-mana
bermunculan berhala
di perkotaan di pedesaan
di kampung malam di real estate
di lembar perjanjian
di lembar kesetiaan
di lembar retorika
jika tengah berjaya
jadi manusia bermahkota
dalam tangan genggam wewenang
jauhkan jiwa dari temaha
jauhkan langkah dari berhala.
Selalu berlaku
hukum semesta
hutang nyawa bayar nyawa
hutang wirang bayar wirang
siapa menanam dia memetik
menuai buah pakarti.
Gunung longsor laut kering
telah jadi pertanda
wahai pemuja berhala.
September, 1998
Puisi: Tentang Berhala
Karya: Diah Hadaning