Puisi: Jadzab (Karya Raedu Basha)
Puisi: Jadzab
Karya: Raedu Basha
Jadzab
Kembalilah pada bait-bait puisiku
sebelum kata menjadi bisu.
Sampai aku mabuk
meneguk bercawan-cawan kegelisahan
dari gila paling puncak
bersama sakau para sufi
hilang arah pergi dan kembali.
Di antara daun-daun bergugur
kucucup embun yang bergurat di pelepah Sidrah,
meruang di kalbu. Di tepinya,
sukma berkhalwat menunggu wahyu
uzlah dari segala gelisah
mendaki tangga-tangga karomah
dan jejak para petapa.
Hingga antara kaf dan nun
air sungai mengalir dari lubang mim - bismillah
meruap ke sawah-sawah dan lereng bebukit amarah
lalu kucipta badai dari air mata yang berurai.
Kemudian bumi bergetar
gempa melanda, perang tak usai-usai.
Dan bocah-bocah berkalung bom
meratap hingga jadzab!
Terguncanglah dunia...
Blumbungan, 2006
Catatan:Jadzab: sebutan bagi wali majdzub, yaitu wali yang menjalani "gila" sebagai proses kewaliannya.
Puisi: Jadzab
Karya: Raedu Basha