Puisi: Bulan (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Bulan" karya Taufiq Ismail menghadirkan gambaran alam yang indah namun penuh dengan kerentanan. Dengan menggunakan gambaran bulan, sungai, ...
Bulan

Bulan pun merah
Dan tersangkut
Pada rimba musim gugur

Sungai pun lelah
Dan mengangkut
Daun-daun bertabur

Padang-padang jagung
Serangga mendesing
Baling-baling
Berpusing

Lembu mengibas-ngibaskan
Ekornya
Jerami
Terpelanting

Bulan merah
Tersangkut
Ke bawa rimba
Musim gugur.

1972

Sumber: Sajak Ladang Jagung (1973)

Analisis Puisi:

Puisi "Bulan" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang singkat namun sarat dengan gambaran alam yang mendalam dan imaji-imaji yang kuat. Puisi ini menggambarkan suasana alam yang tenang dan indah, namun juga menyiratkan kerentanan dan keindahan dalam perubahan musim.

Simbolisme Bulan: Bulan dalam puisi ini mewakili keindahan alam yang tenang dan magis. Walaupun menjadi pusat perhatian dalam puisi, bulan juga memberikan kesan kerentanan dan keterikatan pada rimba musim gugur.

Gambaran Alam yang Tenang: Penyair menggambarkan pemandangan alam yang tenang dan damai, di mana bulan tergantung merah di langit dan sungai mengalir dengan lambat. Daun-daun gugur menyelimuti sungai, dan padang jagung menghadapinya dengan keadaan yang hening.

Perubahan Musim: Puisi ini menciptakan gambaran tentang perubahan musim, dengan menggambarkan bulan yang tersangkut pada rimba musim gugur. Perubahan musim menjadi metafora bagi perubahan alam yang terus-menerus, serta keterkaitan manusia dengan siklus alam yang abadi.

Keindahan dan Kerentanan Alam: Melalui gambaran alam yang indah namun rapuh, penyair menggambarkan keindahan dan kerentanan alam secara bersamaan. Meskipun alam menawarkan keindahan yang luar biasa, namun ia juga rentan terhadap perubahan dan kehancuran.

Keharmonisan Alam: Meskipun alam dalam puisi ini menunjukkan tanda-tanda perubahan dan ketidakstabilan, namun terdapat keharmonisan yang tersirat di antara elemen-elemen alam tersebut. Sungai yang mengalir, daun-daun gugur, dan bulan yang tergantung, semuanya saling terkait dan menciptakan gambaran alam yang utuh.

Puisi "Bulan" karya Taufiq Ismail menghadirkan gambaran alam yang indah namun penuh dengan kerentanan. Dengan menggunakan gambaran bulan, sungai, dan padang jagung, penyair berhasil menciptakan suasana yang tenang namun menyiratkan perubahan yang tak terhindarkan dalam alam. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan alam dan keterkaitan manusia dengan siklus alam yang abadi.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Bulan
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.