Puisi: Megatruh Bandung (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Megatruh Bandung" menggambarkan malam yang dipenuhi dengan misteri alam dan kecantikan yang memikat. Dengan menggabungkan elemen-elemen ...
Megatruh Bandung

Bulan berdarah
dalam prasasti sejarah.
Ilalang bergoyang
Lagu malam
hutan Priangan.
Pisau kiriman angin.
Selendang sutra alam gaib.
Mama!
Bau lembut yang dalam
dari kulit kudukmu.
Merah jambu puting susu
dari nyanyian sepanjang masa.

Bandung, 19 Februari 2000

Analisis Puisi:

Puisi "Megatruh Bandung" karya W.S. Rendra menggambarkan suasana malam yang penuh dengan nuansa misteri dan keindahan alam.

Gambaran Malam yang Mistis: Puisi ini menggambarkan malam yang dipenuhi dengan elemen-elemen yang membangkitkan kesan misteri dan keangkeran. "Bulan berdarah" menciptakan gambaran yang dramatis dan menakutkan, sementara "ilalang bergoyang" menambahkan nuansa alam yang liar dan tak terkendali.

Nuansa Alam Priangan: Dalam puisi ini, penyair merujuk pada "hutan Priangan," memberikan kesan bahwa suasana malam yang digambarkan terjadi di kawasan pedesaan atau pegunungan. Priangan adalah istilah untuk daerah dataran tinggi di Jawa Barat, termasuk Bandung dan sekitarnya.

Sentuhan Romantis: Meskipun suasana malam yang digambarkan bersifat misterius dan gelap, terdapat sentuhan romantis dalam puisi ini. Bau lembut dari kulit kuduk ibu ("Mama!") memberikan kesan kehangatan dan keintiman dalam suasana yang gelap dan menakutkan.

Simbolisme dan Metafora: Puisi ini juga memanfaatkan simbolisme dan metafora untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam. "Pisau kiriman angin" dan "selendang sutra alam gaib" dapat diinterpretasikan sebagai simbol kekuatan alam yang tidak terkendali dan kehadiran spiritual yang mengisi malam dengan misteri.

Nostalgia dan Kecantikan Alami: Penyair mengekspresikan rasa kangen atau kecintaan terhadap alam dan kenangan masa kecil melalui gambaran-gambaran alam yang indah, seperti "bau lembut yang dalam" dan "merah jambu puting susu." Hal ini menciptakan suasana yang tenang dan mengingatkan kita akan kecantikan alami di sekitar kita.

Puisi "Megatruh Bandung" menggambarkan malam yang dipenuhi dengan misteri alam dan kecantikan yang memikat. Dengan menggabungkan elemen-elemen alam, sentuhan romantis, simbolisme, dan metafora, W.S. Rendra berhasil menciptakan gambaran yang kuat dan mendalam tentang keajaiban alam dan kenangan masa kecil yang membekas dalam ingatan.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Megatruh Bandung
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.