Puisi: Bendera-Bendera di Jalan Raya (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Bendera-Bendera di Jalan Raya" karya Diah Hadaning menggambarkan kehidupan di perkotaan dan refleksi tentang makna bendera-bendera yang ...
Bendera-Bendera di Jalan Raya


Hari ini bendera-bendera berkibaran
Jalan raya mandi warna
Bocah-bocah anak rimba beton
Menengok selintas lalu bergegas
Ketinggalan bus kota.

Di halte bocah-bocah anak urban
Menunggu kesempatan, sementara pandangnya
Sesekali tertuju ria pada bendera
Yang melambai dari seberang jalan
Mengirim salam.

Bendera terus melambai
Warna-warna bias pelangi
Digetar angin memanggili
Seorang bocah terkesima
Bendera-bendera di jalan raya.

Adakah kejujuran
Adakah kecurangan
Di balik kibarnya.


Bogor, Maret 2004

Analisis Puisi:
Puisi "Bendera-Bendera di Jalan Raya" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan di perkotaan dan refleksi tentang makna bendera-bendera yang berkibar di jalan raya. Puisi ini menggambarkan kontras antara anak-anak kota yang sibuk dengan rutinitas mereka dan bendera-bendera yang berkibar di tengah hiruk-pikuk kota.

Representasi Kehidupan Kota: Puisi ini menggambarkan kehidupan di kota dengan penuh detail. Ada gambaran tentang anak-anak kota yang berjalan di jalan raya, menunggu di halte bus, dan berlomba mengejar bus kota. Ini menciptakan gambaran tentang kesibukan dan kegelisahan keseharian yang dialami oleh penduduk perkotaan.

Bendera sebagai Simbol: Bendera-bendera yang berkibar di jalan raya diangkat sebagai simbol yang menarik dalam puisi ini. Mereka mewakili berbagai hal, mulai dari patriotisme hingga simbol kebijakan pemerintah atau propaganda. Puisi ini bertanya apakah di balik kibaran bendera-bendera tersebut terdapat kejujuran atau kecurangan.

Pertanyaan Etis: Puisi ini mengajukan pertanyaan etis tentang makna dari simbol-simbol seperti bendera di tengah-tengah kehidupan perkotaan yang serba cepat. Apakah simbol-simbol ini benar-benar mencerminkan nilai-nilai yang diwakilinya, ataukah ada sesuatu yang tersembunyi di baliknya? Ini adalah pertanyaan yang relevan dalam konteks perkembangan perkotaan dan politik.

Puisi "Bendera-Bendera di Jalan Raya" karya Diah Hadaning adalah refleksi tentang kehidupan di kota dan pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul ketika kita mempertimbangkan makna dari simbol-simbol yang ada di sekitar kita. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kompleksitas kehidupan perkotaan dan arti dari simbol-simbol yang seringkali dianggap sebagai identitas atau representasi.

"Puisi: Bendera-bendera di Jalan Raya (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Bendera-Bendera di Jalan Raya
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.