Puisi: Rumah di Ujung Jalan (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Rumah di Ujung Jalan" karya Sapardi Djoko Damono memaparkan tema perjalanan, pencarian, dan tempat. Melalui gambaran-gambaran yang kuat dan ...
Rumah di Ujung Jalan


Ke mana saja kau selama ini?
Rasanya tak pernah kukenal
yang tak membukakan pintu itu -
seorang lelaki tua
bertelekan tongkat
menyambutku. Aku yakin ini alamat
rumah yang kucari-cari selama ini.
Masuklah, aku sudah siap pergi
kau tinggallah di sini. Tak terdengar apa-apa
kecuali suara tasbih
yang teratur, bersahut-sahutan
dengan loncatan jarum jam.
Tutup pintu baik-baik, duduklah tenang
aku pasti datang menjemputmu
suatu hari nanti. Kututup pintu -
tak pernah kubayangkan
ada rumah setenteram ini.


Sumber: Melipat Jarak (2015)

Analisis Puisi:
Puisi "Rumah di Ujung Jalan" karya Sapardi Djoko Damono adalah karya yang memaparkan tema perjalanan, pencarian, dan tempat. Melalui gambaran-gambaran yang kuat dan narasi yang mendalam, penyair menggambarkan perasaan ketika akhirnya sampai pada tempat yang lama dicari.

Perjalanan dan Pencarian Identitas: Puisi ini memulai dengan pertanyaan "Ke mana saja kau selama ini?" yang menggambarkan perasaan bingung dan penasaran tentang tempat yang lama dicari. Penyair menunjukkan perasaan tak kenal tempat yang muncul ketika akhirnya menemukan rumah yang dicari, seolah-olah rumah itu adalah semacam tempat yang tak dikenal meskipun memiliki alamat yang sama dengan yang dicari.

Gambaran Rumah dan Karakter: Penyair secara detail menggambarkan rumah tersebut sebagai tempat yang penuh dengan karakter. Gambaran seorang lelaki tua bertelekan tongkat memberikan kesan rumah itu memiliki sejarah dan penghuni yang kuat, yang menjalani hidupnya dengan ketenangan dan penerimaan akan takdir. Suara tasbih dan loncatan jarum jam menciptakan gambaran suasana yang tenang dan teratur.

Kejutan dan Kepastian: Puisi ini menyajikan kejutan dalam narasi, di mana rumah yang ditemukan begitu berbeda dari yang diharapkan. Kejutan ini ditunjukkan dengan kata-kata "Tutup pintu baik-baik, duduklah tenang, aku pasti datang menjemputmu suatu hari nanti." Penutup puisi ini memberikan rasa kepastian akan akhir dari perjalanan, meskipun mungkin tidak seperti yang diantisipasi.

Puisi "Rumah di Ujung Jalan" adalah karya yang menggambarkan perasaan perjalanan, pencarian, dan kejutan. Melalui gambaran rumah dan karakter-karakternya, penyair menciptakan suasana yang mendalam dan penuh dengan makna. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dari mencari dan menemukan tempat di tengah perjalanan hidup.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Rumah di Ujung Jalan
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.