Sumber: Di Atas Umbria (1999)
Analisis Puisi:
Puisi "Lagu Bulan April" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah karya sastra yang memadukan keindahan alam dengan perasaan cinta yang mendalam. Puisi ini menggambarkan kekekalan sebuah kolam yang menjadi metafora bagi keindahan alam yang abadi, dan sekaligus menggambarkan perasaan cinta yang begitu dalam dan abadi juga.
Kolam sebagai Simbol Kekekalan Alam: Dalam puisi ini, kolam diibaratkan sebagai simbol kekekalan alam. Gambaran tentang kolam dengan akar-akar bakung, bunga-bunga mekar, serta suara burung dan musik dari daun-daun menciptakan suasana harmoni dan ketenangan yang abadi. Kolam ini menjadi cermin dari keindahan alam yang berlangsung terus-menerus tanpa henti.
Perasaan Cinta yang Mendalam: Selain menggambarkan keindahan alam, puisi ini juga mencerminkan perasaan cinta yang begitu mendalam. Penyair menggambarkan matamu sebagai lebih sunyi dari riak air kolam mana pun, menunjukkan keheningan perasaan cinta yang mungkin tersembunyi di balik keindahan alam yang mengagumkan.
Metafora Alam dalam Perasaan Cinta: Puisi ini menggunakan metafora alam untuk menyampaikan perasaan cinta yang indah. Pohon palma, buah pir, sungai jernih, dan bunga-bunga bakung menjadi simbol-simbol cinta yang tumbuh dan bersemi dengan harmoni dalam alam yang kekal.
Kesunyian dan Ketenangan: Puisi ini juga menciptakan suasana kesunyian dan ketenangan yang mendalam. Kata-katamu yang tak perlu diucapkan lagi, kesunyian yang telah menjelma menjadi huruf-huruf yang dibaca angin, dan keheningan matamu menjadi bagian dari alam yang tenang dan penuh makna.
Kecantikan dan Keindahan Puisi: Puisi ini ditulis dengan bahasa yang indah dan penuh makna. Penggambaran keindahan alam dan perasaan cinta yang dalam disampaikan dengan kata-kata yang lembut dan menggugah perasaan. Metafora alam yang mengalir seperti sungai dan cahaya musim semi yang megah memberikan dimensi yang kaya pada puisi ini.
Puisi "Lagu Bulan April" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah puisi yang menggambarkan keindahan alam yang kekal dan perasaan cinta yang mendalam. Metafora alam yang kaya dan bahasa yang indah menciptakan suasana yang mengagumkan dan menggugah perasaan. Puisi ini menyentuh hati pembaca dengan gambaran alam yang abadi dan perasaan cinta yang tiada berkesudahan.
Biodata Acep Zamzam Noor:
- Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
- Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.