Puisi: Lagu Bulan April (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi "Lagu Bulan April" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah puisi yang menggambarkan keindahan alam yang kekal dan perasaan cinta yang mendalam ....
Lagu Bulan April


Sebuah kolam adalah kekekalan
Dengan akar-akar bakung yang khusyuk
Serta bunga-bunganya yang mekar di udara sejuk
Serumpun gelagah dan rumputan liar di tepian
Pagar-pagar batang kayu dan sebuah jalan menurun
Yang curam. Kulihat mulut lembah itu seperti kehausan
Suara burung-burung dan musik dari gesekan daun-daun
Melengkapi wajah langit biru muda yang berkilauan
Seperti goresan lembut cat air --
Sebuah kolam dengan sekelompok angsa yang riang
Tapi matamu lebih sunyi dari riak air kolam mana pun

Tanganmu masih bergayut di dahan-dahan pohon palma
Dua buah pir hijau muda kini matang di dadamu
Sebatang sungai jernih penuh batuan
Nampak bergerak ke lembah yang kehausan cahaya
Dari bukit-bukit di atas nampan besar semesta ini
Kata-katamu sudah tak perlu diucapkan mulut lagi
Kesunyian telah menjelma huruf-huruf yang dibaca angin
Dikabarkan ke seluruh penjuru dan halaman buku
Di sini setiap cemara mempunyai lilin paskahnya sendiri
Sedang gereja-gereja semakin merampingkan diri
Dengan menara-menaranya yang runcing --
Dari senyumanmu sebatang sungai lain membasahi kota-kota
Seperti lagu gembala bagi domba-domba padang pasir

Sebuah kolam adalah kekekalan merah muda
Tapi matamu lebih dalam dari seribu pengakuan dosa
Di bahumu bunga-bunga bakung menjalin rambut ikalnya
Bunga-bunga tulip tersenyum malu di ceruk pipimu
Jauh di seberang ladang-ladang gandum, sebuah mata air jernih
Dengan roda airnya yang terus bergerak laksana waktu
Nampak mengalir ke dalam matamu yang tak beriak itu
Semuanya, seperti cahaya langit musim semi yang megah
Kolam anggur tak habis-habisnya direguk bumi dahaga --
Rambutmu lebih halus dari puisi atau lukisan mana pun
Seperti anugerah bagi hamparan negeri yang penuh ciuman ini.


1992

Sumber: Di Atas Umbria (1999)

Analisis Puisi:
Puisi "Lagu Bulan April" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah karya sastra yang memadukan keindahan alam dengan perasaan cinta yang mendalam. Puisi ini menggambarkan kekekalan sebuah kolam yang menjadi metafora bagi keindahan alam yang abadi, dan sekaligus menggambarkan perasaan cinta yang begitu dalam dan abadi juga.

Kolam sebagai Simbol Kekekalan Alam: Dalam puisi ini, kolam diibaratkan sebagai simbol kekekalan alam. Gambaran tentang kolam dengan akar-akar bakung, bunga-bunga mekar, serta suara burung dan musik dari daun-daun menciptakan suasana harmoni dan ketenangan yang abadi. Kolam ini menjadi cermin dari keindahan alam yang berlangsung terus-menerus tanpa henti.

Perasaan Cinta yang Mendalam: Selain menggambarkan keindahan alam, puisi ini juga mencerminkan perasaan cinta yang begitu mendalam. Penyair menggambarkan matamu sebagai lebih sunyi dari riak air kolam mana pun, menunjukkan keheningan perasaan cinta yang mungkin tersembunyi di balik keindahan alam yang mengagumkan.

Metafora Alam dalam Perasaan Cinta: Puisi ini menggunakan metafora alam untuk menyampaikan perasaan cinta yang indah. Pohon palma, buah pir, sungai jernih, dan bunga-bunga bakung menjadi simbol-simbol cinta yang tumbuh dan bersemi dengan harmoni dalam alam yang kekal.

Kesunyian dan Ketenangan: Puisi ini juga menciptakan suasana kesunyian dan ketenangan yang mendalam. Kata-katamu yang tak perlu diucapkan lagi, kesunyian yang telah menjelma menjadi huruf-huruf yang dibaca angin, dan keheningan matamu menjadi bagian dari alam yang tenang dan penuh makna.

Kecantikan dan Keindahan Puisi: Puisi ini ditulis dengan bahasa yang indah dan penuh makna. Penggambaran keindahan alam dan perasaan cinta yang dalam disampaikan dengan kata-kata yang lembut dan menggugah perasaan. Metafora alam yang mengalir seperti sungai dan cahaya musim semi yang megah memberikan dimensi yang kaya pada puisi ini.

Puisi "Lagu Bulan April" karya Acep Zamzam Noor adalah sebuah puisi yang menggambarkan keindahan alam yang kekal dan perasaan cinta yang mendalam. Metafora alam yang kaya dan bahasa yang indah menciptakan suasana yang mengagumkan dan menggugah perasaan. Puisi ini menyentuh hati pembaca dengan gambaran alam yang abadi dan perasaan cinta yang tiada berkesudahan.

Acep Zamzam Noor
Puisi: Lagu Bulan April
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.
© Sepenuhnya. All rights reserved.