Puisi: Bandung in Love (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Bandung in Love" karya Ahmadun Yosi Herfanda mengungkapkan keindahan dan kerumitan cinta dalam cara yang mendalam dan puitis.
Bandung in Love


Engkau pasti merinduku kembali
Bersama aroma parfum
Yang tertinggal di pipi kiri
Ya, kutahu, hatiku terkulai
Di jenjang lehermu.

Ada bintang jatuh malam itu
Kau pungut ke dalam jantungmu
Dan, ketika cahaya padam, kunang matamu
Pun jadi nyala asmara
Yang tak padam hingga tubuh menua.

Mungkin cinta bisa dipetik dari rinai hujan
Atau taburan kata para perangkai makna
Yang mengubur silsilah pada gelap udara
Oi, ada satu porsi yang tersisa
Ah, simpan saja, untuk khianat berikutnya
(Ataukah kita masih ingin saling setia
Merapikan cinta atas nama luka?)

Kutahu, kau merinduku kembali
Sebab kerdip matamu
Terbawa sampai di sini.


Bandung, Juni 2008

Analisis Puisi:
Puisi adalah bentuk ekspresi seni yang memungkinkan penyair untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, dan pengalaman pribadi mereka melalui kata-kata. Dalam puisi "Bandung in Love" karya Ahmadun Yosi Herfanda, kita disajikan dengan ungkapan cinta dan kenangan yang mendalam. Puisi ini menggambarkan kompleksitas cinta dan kerinduan.

Kerinduan dan Aroma Parfum: Puisi ini dimulai dengan ungkapan tentang kerinduan yang mendalam. Penyair merindukan seseorang dengan sangat kuat, terutama "aroma parfum" yang tertinggal di pipi kiri. Ini menciptakan gambaran tentang sebuah kenangan yang mengharu biru, yang terasa seolah-olah melibatkan semua indera.

Bintang Jatuh dan Asmara: Puisi ini menggunakan gambaran bintang jatuh sebagai simbol cinta yang tumbuh. Ketika bintang jatuh, seseorang dapat "menguburnya" dalam hati dan mengubahnya menjadi "nyala asmara." Ini adalah perwujudan kekuatan cinta yang membara, yang tidak akan padam, bahkan seiring dengan penuaan.

Makna Cinta: Penyair merenungkan makna cinta dalam lirik selanjutnya. Mereka mempertimbangkan apakah cinta bisa "dipetik dari rinai hujan" atau melalui kata-kata yang diucapkan oleh orang yang mencintai. Ini adalah penerimaan bahwa cinta dapat ditemukan dalam momen-momen kecil, dalam sentuhan hati, atau dalam kata-kata yang diucapkan dengan tulus.

Simpanan untuk Khianat Berikutnya: Puisi ini mengekspresikan rasa waspada akan kemungkinan khianat dalam hubungan cinta. Ada kesadaran bahwa kadang-kadang cinta bisa berakhir atau berubah. Penyair menunjukkan pertimbangan untuk apakah mereka masih ingin saling setia ataukah menghadapi kemungkinan luka.

Puisi "Bandung in Love" adalah sebuah karya yang menggambarkan kerinduan, cinta, dan pertimbangan tentang makna cinta. Puisi ini mengungkapkan keindahan dan kerumitan cinta dalam cara yang mendalam dan puitis. Ahmadun Yosi Herfanda berhasil menyampaikan perasaan dan pemikiran yang mendalam melalui kata-katanya, menciptakan gambaran tentang hubungan yang berlanjut meskipun waktu berlalu.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Bandung in Love
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.