Puisi: Doa Mengayuh Becak (Karya Beni Setia)

Puisi: Doa mengayuh Becak Karya: Beni Setia
Doa Mengayuh Becak


Segelas kopi jagung, sebatang
rokok lokal, dan goreng

si tempe gembos - semoga
tengah hari bisa membeli

sekilo beras, selojor tempe,
atau sebungkus tahu

: pro makan malam. (Mimpi siang
mendapat empat penumpang)

- mengsiabaikan, melupakan
sarapan. Sebelum terpikir

sepakat: bunuh diri bersama.
Semua serentak dangdut.


2015

Beni Setia
Puisi: Doa Mengayuh Becak
Karya: Beni Setia

Profil Beni Setia:
  • Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.