Puisi: Ketika Hati Ingin Berteduh (Karya A. Munandar)

Puisi "Ketika Hati Ingin Berteduh" karya A. Munandar menggambarkan perasaan ingin mencari perlindungan dan kedamaian di dalam hati yang ....
Ketika Hati Ingin Berteduh

Aku datang untuk memeluk harga dirimu
        menjaganya hingga engkau merasa bangga
        menimbang rasa untuk selamanya
        hingga lupa dari mana kita memulainya

Ai, jangan bersedih, karena sama sepertimu
        aku tahu rasanya tidak memiliki pilihan
        aku tahu rasanya diasingkan dari impian.

2016

Analisis Puisi:
Puisi "Ketika Hati Ingin Berteduh" karya A. Munandar menggambarkan perasaan ingin mencari perlindungan dan kedamaian di dalam hati yang penuh dengan rasa tidak memiliki pilihan dan diasingkan dari impian.

Penyair menyatakan bahwa ia datang untuk memeluk harga diri, dengan tujuan menjaga harga diri tersebut hingga ia merasa bangga. Ini mencerminkan keinginan penyair untuk memberikan dukungan dan kekuatan kepada sang penerima, memberikan ruang untuk berteduh dari ketidakpastian yang mungkin sedang dirasakannya.

Penyair juga menyampaikan pemahamannya akan rasanya tidak memiliki pilihan dan diasingkan dari impian. Ini menunjukkan empati penyair terhadap situasi atau perasaan yang sedang dialami sang penerima puisi. Melalui ungkapan ini, penyair mengajak pembaca untuk memahami perjuangan dan kesulitan yang mungkin dihadapi oleh seseorang yang merasa terbatas dalam pilihan dan terasingkan dari harapan yang diimpikan.

Secara keseluruhan, puisi ini mencerminkan keinginan penyair untuk memberikan dukungan, pengertian, dan pemahaman kepada seseorang yang merasa terasing dan tidak memiliki pilihan dalam hidup. Puisi ini menggambarkan upaya penyair untuk menciptakan kedamaian dan menguatkan harga diri sang penerima melalui kata-kata dan simpati yang terpancar dari dalam hatinya.

A. Munandar
Puisi: Ketika Hati Ingin Berteduh
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.