Ujong Pancu - Mungkin jaraknya hanya sekitar 7-8 Kilo Meter dari Pusat Kota Banda Aceh, tapi tidak semua orang mengetahui keberadaan tempat ini. Kami masih termasuk beberapa orang yang beruntung bisa mengunjungi tempat ini.
Kami belum sempat menjelajah ke seluruh tempat bersejarah yang berada di sana, kami datang di waktu yang kurang tepat.
Ini akan menjadi sesuatu yang menarik untuk ditelusuri. Di dekat sini, ada sebuah Makam Ulama Besar Aceh yang bernama Hamzah Al-Fansyuri (juga dikenal: Tengku Ujung Pancu).
Hamzah Al-Fansyuri adalah salah satu tokoh yang cukup terkenal, tidak hanya di Aceh, tapi juga di Indonesia. Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai ulama sufi dan sastrawan yang memiliki sejarah pada Abad 16-17.
Perjalanan ini berakhir tepat di ujung jalan (benar-benar di ujung jalan, ujung peta). Di sana terdapat sebuah warung kecil (warung jajakan makanan). Tiba di sana, kami langsung dibuat heran dengan sajian pertama, Telur Penyu Rebus (bahasa Acehnya: Boh Punyie).
Di tempat ini anda akan menjumpai banyak pemancing, karena memang tempat ini adalah lautan sejauh pandang. Selain itu, anda juga bisa menghabiskan waktu untuk menunggu sunset yang akan sangat memukau.
Lihatlah sebuah pulau yang saya tunjukkan di gambar di atas, amazing, bukan? Tenang, pulau tersebut tidak ada penghuninya. Satu-satunya cara termudah untuk tiba di sana adalah dengan menyewa perahu kecil milik nelayan di sekitar sana.
Dan tenang, saya juga belum melakukannya, hehe, karena ketika kami berada di sana, tidak ada layanan untuk hal tersebut. Sungguh menyedihkan. Untuk menghilangkan sedikit sesal itu, kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk selfie-selfie.
Bagaimana? Penasaran untuk mengunjungi tempat ini?