Puisi: Jalan Tuhan (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Jalan Tuhan" karya Joko Pinurbo menggambarkan betapa bahayanya pemahaman sempit tentang agama dan moralitas, serta dampak ....
Jalan Tuhan


Ada sebuah kampung yang tersohor di seluruh
penjuru kota karena jalan yang melintasinya
diberi nama Jalan Tuhan. Jika kau naik ojek, bilang saja
mau ke Jalan Tuhan, maka tukang ojek langsung tahu
alamat yang  kautuju. Di kampung itu kau harus siap
diperiksa oleh orang-orang mahabenar, ditanya
apa agamamu, seberapa tinggi kadar imanmu, seberapa
rutin ibadahmu, apa jenis kelaminmu, apa makanan
dan minumanmu. Kau wajib mematuhi tata tertib
yang mengatur tentang bagaimana seharusnya dirimu
berhubungan dengan Tuhanmu. Selanjutnya kau akan
diberi obat anti ini anti itu. Apa yang diharamkan
oleh manusia tidak boleh dihalalkan oleh....

Suatu malam Tuhan jalan-jalan ke kampung itu. Ia
berhenti di depan gerbang dan tersenyum melihat
plang bertuliskan Jalan Hantu. Ia segera berbalik arah,
mencari jalan lain yang terang dan tidak seram.


2016

Sumber: Buku Latihan Tidur (2017)

Analisis Puisi:
Puisi "Jalan Tuhan" karya Joko Pinurbo adalah sebuah kritik sosial yang menggunakan imajinasi dan satir untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang agama, moralitas, dan pandangan masyarakat terhadap orang lain.

Simbolisme Jalan Tuhan: Puisi ini menggambarkan sebuah kampung yang terkenal karena memiliki "Jalan Tuhan." Jalan ini adalah simbol dari cara masyarakat seringkali menggunakan agama dan spiritualitas sebagai tolak ukur untuk menilai dan mengontrol orang lain. Jalan Tuhan ini juga mencerminkan pandangan sempit dan dogmatis tentang agama yang dapat mengarah pada sikap prejudis terhadap individu.

Pemeriksaan dan Pengawasan: Puisi ini menggambarkan betapa ketatnya pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kampung ini. Mereka ingin memastikan bahwa setiap orang mengikuti norma-norma agama dan moral yang mereka anut. Ini menciptakan suasana yang menekan dan membatasi kebebasan individu.

Kritik terhadap Ketidakadilan Sosial: Dalam puisi ini, terdapat kritik terhadap ketidakadilan sosial yang sering terjadi dalam masyarakat yang berpura-pura sangat religius. Orang-orang yang dianggap berbeda atau dianggap melanggar norma-norma agama dapat menjadi sasaran diskriminasi dan penindasan.

Perbandingan dengan Jalan Hantu: Dalam bagian akhir puisi, ada referensi ke "Jalan Hantu," yang merupakan jalan yang menakutkan. Ketika Tuhan sendiri mengunjungi kampung tersebut, Ia menghindari Jalan Hantu dan mencari jalan yang lebih terang. Ini bisa diartikan sebagai kritik terhadap pemahaman sempit dan mengerikan tentang agama yang ada dalam masyarakat tersebut.

Satir dan Kritik Sosial: Puisi ini menggunakan gaya bahasa satir untuk menyampaikan pesan sosial yang dalam. Penulis menunjukkan bagaimana dogma agama dan norma-norma moral dapat digunakan untuk menghakimi orang lain dan menciptakan ketidakadilan dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, "Jalan Tuhan" adalah sebuah puisi yang menggambarkan betapa bahayanya pemahaman sempit tentang agama dan moralitas, serta dampak negatifnya terhadap kebebasan individu dan ketidakadilan sosial. Penyair menggunakan imajinasi dan kritik sosial untuk merangsang pemikiran pembaca tentang masalah-masalah ini dalam masyarakat.

Puisi Jalan Tuhan
Puisi: Jalan Tuhan
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.