Puisi: M (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "M" karya Joko Pinurbo menggambarkan hubungan antara ibu, bahasa, dan budaya serta kompleksitas dalam hal itu. Puisi ini mengajak pembaca ...
M


Setiap akhir pekan ibu menghidangkan sayur asem
dan kue apem agar kami pandai mingkem
dan terbebas dari durjana cangkem.

Ibumu adalah guru bahasamu. Dan guru bahasamu
mengajarkan, di dalam kata apem ada api
yang telah dihalau hati yang adem.

“Cangkemmu adalah surgaku,” kata harimau.
Dan kata guru bahasamu, di dalam kata asem ada asu
yang telah ditangkal tangan yang kalem.

Itulah sebabnya, mengapa simbah-simbahmu
diberi nama indah: Waginem, Poniyem, atau Sarikem.


2016

Sumber: Buku Latihan Tidur (2017)

Analisis Puisi:
Puisi "M" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya sastra yang padat dengan makna dan pesan-pesan tersembunyi. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan hubungan antara ibu, bahasa, dan budaya dengan cara yang berani.

Pembukaan: Puisi dimulai dengan deskripsi ibu yang menyajikan sayur asem dan kue apem setiap akhir pekan. Ini menciptakan suasana yang akrab dan sekaligus mengungkapkan peran penting ibu dalam keluarga.

Peran Ibu: Penyair menggambarkan ibu sebagai pengajar bahasa bagi anak-anaknya. Ibu adalah guru bahasanya, dan melalui makanan yang dia hidangkan, ibu mengajarkan kepada anak-anaknya bahasa, budaya, dan etika. Tindakan ini mencerminkan bagaimana budaya dan pengetahuan turun temurun dalam masyarakat.

Arti Kata-Kata: Puisi ini bermain dengan makna kata-kata dalam bahasa Jawa, seperti "apem" (sejenis kue tradisional), "asem" (rasa asam), "cangkem" (diam), "api" (api), "adem" (tenang), dan "asu" (anjing). Ini menunjukkan kompleksitas bahasa dan bagaimana makna dapat berubah tergantung pada konteks dan penggunaannya.

Pesan Tersembunyi: Puisi ini juga menggambarkan konflik atau perbedaan pandangan dalam budaya dan bahasa. Bahkan dalam kata-kata yang tampak sederhana seperti "apem" atau "asem," terdapat kontradiksi dan pertentangan, mencerminkan kompleksitas dalam budaya dan bahasa.

Simbolisme Nama-Nama: Puisi ini mengakhiri dengan menyebutkan nama-nama seperti Waginem, Poniyem, atau Sarikem. Ini bisa mencerminkan orang-orang dalam kehidupan penyair atau mungkin adalah simbol-simbol bagi orang-orang biasa yang menghadapi kompleksitas budaya dan bahasa dalam hidup mereka.

Puisi "M" adalah karya sastra yang mendalam dan memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang bahasa dan budaya Jawa. Penyair dengan cerdik menggambarkan hubungan antara ibu, bahasa, dan budaya serta kompleksitas dalam hal itu. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana bahasa dan budaya memengaruhi pemahaman kita tentang dunia.

Puisi: M
Puisi: M
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.