Puisi: Selamat Ulang Tahun, Buku (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Selamat Ulang Tahun, Buku" karya Joko Pinurbo adalah ungkapan perasaan seorang penulis terhadap bukunya yang telah mengalami perkembangan .....
Selamat Ulang Tahun, Buku


Selamat ulang tahun, buku.
Makin lama kau makin kaya saja.
Tambah cerdas pula.
Aku saja yang tambah parah
dan sekarang mulai pelupa.

Maaf, aku tidak bisa kasih hadiah apa-apa
selain sejumlah ralat dan catatan kaki
yang aku tak tahu akan kutaruh atau kusisipkan di mana.
Sebab kau sudah pintar membaca
dan meralat dirimu sendiri.

Kau bahkan sudah tidak seperti dulu
ketika aku berdarah-darah menuliskanmu.
Dan aku agak curiga
jangan-jangan kau (pura-pura) pangling dengan saya.

Selamat ulang tahun, buku.
Anggap saja aku kekasih
atau pacar naasmu.
Panjang umur, cetak-ulang selalu!

Sumber: Telepon Genggam (2003)

Analisis Puisi:
Puisi "Selamat Ulang Tahun, Buku" karya Joko Pinurbo adalah ungkapan perasaan seorang penulis terhadap bukunya yang telah mengalami perkembangan dan perubahan seiring berjalannya waktu. Berikut adalah analisis dari puisi ini:

Perubahan Buku dan Penulis: Puisi ini menggambarkan perubahan yang dialami buku dan penulis dari waktu ke waktu. Buku dianggap semakin kaya dan cerdas, sementara penulis merasa semakin parah dan pelupa. Ini mencerminkan perubahan mental dan kreativitas yang mungkin dialami oleh penulis selama bertahun-tahun.

Penyesalan dan Penghargaan: Penyair mengekspresikan perasaan penyesalan karena tidak dapat memberikan hadiah fisik untuk bukunya, namun memberikan ralat dan catatan kaki sebagai bentuk penghargaan atas perkembangan dan kemajuan buku tersebut. Hal ini menunjukkan penghargaan yang mendalam terhadap karya tulisnya.

Interaksi Penulis dengan Buku: Penyair menggambarkan buku sebagai entitas yang hidup dan cerdas, yang dapat membaca dan meralat dirinya sendiri. Ini mencerminkan interaksi yang mendalam antara penulis dengan karyanya, di mana buku memiliki perannya sendiri dalam perkembangan dan perubahan.

Perasaan Curiga dan Humor: Penyair menggunakan sentuhan humor dengan menyatakan kecurigaannya bahwa buku (pura-pura) pangling atau mengagumi penulisnya. Hal ini menambahkan nuansa ringan dalam puisi.

Ucapan Selamat Ulang Tahun: Judul puisi yang juga menjadi pengulangan tema di dalamnya mengindikasikan sebuah ucapan selamat ulang tahun untuk buku tersebut. Selain itu, ungkapan "Panjang umur, cetak-ulang selalu!" menunjukkan harapan agar buku terus dicetak dan menjangkau lebih banyak pembaca.

Makna Simbolis: Selain menggambarkan hubungan antara penulis dan bukunya, puisi ini juga dapat memiliki makna simbolis yang lebih dalam. Buku dapat diartikan sebagai karya atau pencapaian seseorang, dan perubahan buku melambangkan perjalanan hidup dan perkembangan pribadi penulis.

Puisi "Selamat Ulang Tahun, Buku" karya Joko Pinurbo adalah ungkapan perasaan penulis terhadap bukunya yang telah mengalami perkembangan dan perubahan seiring berjalannya waktu. Puisi ini mencerminkan hubungan antara penulis dan karyanya, serta penghargaan dan perasaan penyesalan atas proses kreatif dan perubahan yang terjadi. Dengan sentuhan humor dan ungkapan selamat ulang tahun, puisi ini menyampaikan harapan agar buku terus mencetak ulang dan mencapai lebih banyak pembaca.

Puisi: Selamat Ulang Tahun, Buku
Puisi: Selamat Ulang Tahun, Buku
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.