Puisi: Di Batas Renville (Karya Mawie Ananta Jonie)

Puisi: Di batas Renville Karya: Mawie Ananta Jonie
Di Batas Renville


Batang Tapakih mengalir membelah kampungku,
airnya kuning sejak dari hulu sejak dulu dulu.

Ketika Belanda melancarkan agresinya yang kedua ditahan,
di sinilah tapal batas agresor dengan republiken angkat senapan.

Di ujung sebuah jembatan dua pejuang telah gugur bertempur,
dan di sinilah mereka oleh Rakyat telah dikubur.

Aku masih di bawah umur ketika belajar apa arti kata berjuang,
ketika negeri sedang menghadapi diserang perang.

Di atas pisang di  bawah jantung, di tengah tengah pohon kelapa,
biar dipasang biar digantung, asal kita tetap merdeka.


Amsterdam, 14 Februari 2008

"Puisi Mawie Ananta Jonie"
Puisi: Di Batas Renville
Karya: Mawie Ananta Jonie
© Sepenuhnya. All rights reserved.