Sumber: Refrein di Sudut Dam (2003)
Analisis Puisi:
Berikut adalah beberapa hal menarik dari puisi "Antara Dia dan Aku" karya D. Zawawi Imron:
- Warna tulip: Puisi ini memulai dengan menyebutkan warna tulip yang seperti menyayat hati penulis. Ini menciptakan gambaran emosi yang kuat dan mungkin mengisyaratkan perasaan sakit atau kesedihan yang dialami oleh penulis.
- Bahagia sang empunya alamat: Meskipun penulis merasakan sakit atau kesedihan melihat warna tulip, sang empunya alamat (penerima tulip) dijelaskan sebagai sangat bahagia menerimanya. Ini menciptakan perbedaan dalam persepsi dan pengalaman antara penulis dan penerima.
- Persamaan dan perbedaan: Puisi ini menyinggung adanya persamaan dan perbedaan antara "dia" dan "aku". Hal ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara dua individu dan mungkin menyiratkan bahwa meskipun ada perbedaan, ada juga titik persamaan atau keterhubungan yang mengikat mereka.
- Awan perak dan mendung kelabu: Puisi ini menggunakan gambaran awan perak dan mendung kelabu untuk menggambarkan persamaan yang ada di antara "dia" dan "aku". Meskipun memiliki penampilan yang berbeda, awan perak dan mendung kelabu tetap berada di langit yang sama, menciptakan kesatuan yang lebih besar.
Puisi ini menarik karena menggunakan gambaran alam dan perumpamaan yang kuat untuk mengekspresikan perasaan dan mempertimbangkan hubungan antara "dia" dan "aku". Puisi ini menciptakan perasaan kompleksitas dan mengundang pembaca untuk merenungkan tentang dinamika interpersonal.
Puisi: Antara Dia dan Aku
Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.