Puisi: Terbuka Bunga (Karya Amir Hamzah)

Puisi "Terbuka Bunga" karya Amir Hamzah menggambarkan perasaan cinta yang dalam, keindahan, dan harapan akan kekekalan cinta yang sejati.
Terbuka Bunga

Terbuka bunga dalam hatiku!
Kembang rindang disentuh bibir kesturimu.
Melayah-layah mengintip restu senyumanmu.
Dengan mengelopaknya bunga ini, layulah
bunga lampau, kekasihku.
Bunga sunting hatiku, dalam masa mengembara menanda dikau
Kekasihku! Inikah bunga sejati yang tiadakan layu?

Sumber: Nyanyi Sunyi (1937)

Analisis Puisi:
Puisi "Terbuka Bunga" karya Amir Hamzah menciptakan gambaran yang indah dan puitis tentang cinta dan keindahan.

Simbolisme Bunga: Bunga dalam puisi ini melambangkan keindahan, kehidupan, dan keabadian cinta. Bunga yang terbuka mencerminkan keadaan hati yang terbuka dan menerima, serta keindahan yang ada dalam perasaan cinta.

Ekspresi Cinta dan Kerinduan: Puisi ini menyampaikan ekspresi cinta yang puitis dan romantis. Penutur puisi menyatakan kerinduannya kepada kekasih dengan menggambarkan kecantikan dan kelembutan bunga yang terbuka di hatinya.

Sentuhan Kesturi: Sentuhan kesturi yang menyentuh bunga dalam puisi ini merujuk pada kelembutan dan kelembutan cinta yang mendalam. Ini menciptakan gambaran sensual dan lembut tentang hubungan antara penutur puisi dan kekasihnya.

Restu Senyuman: Bahasa puisi ini menggambarkan pengalaman yang mendalam dari restu dan senyuman kekasih. Restu dan senyuman tersebut menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi penutur puisi, yang menggambarkan kebahagiaan dalam cinta yang saling menguatkan.

Perlawanan Terhadap Masa Lampau: Dalam penggalan "Dengan mengelopaknya bunga ini, layulah bunga lampau, kekasihku", terdapat nuansa perlawanan terhadap masa lampau dan kehidupan yang telah berlalu. Ini mencerminkan keinginan penutur puisi untuk hidup dalam momen sekarang dan menikmati keindahan cinta yang hadir saat ini.

Pertanyaan tentang Keabadian Cinta: Di baris terakhir, penutur puisi menanyakan apakah bunga yang terbuka adalah simbol keabadian cinta yang tak akan layu. Ini mencerminkan kerinduan dan harapan akan keberlangsungan cinta yang abadi dan kekal.

Dengan demikian, puisi "Terbuka Bunga" karya Amir Hamzah adalah sebuah puisi yang memukau tentang kecantikan cinta dan keabadian. Melalui metafora bunga, puisi ini menggambarkan perasaan cinta yang dalam, keindahan, dan harapan akan kekekalan cinta yang sejati.

Tengku Amir Hamzah
Puisi: Terbuka Bunga
Karya: Amir Hamzah

Biodata Amir Hamzah:
  • Amir Hamzah memiliki nama lengkap Tengku Amir Hamzah Pangeran Indra Putera.
  • Amir Hamzah adalah salah satu sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru (angkatan '30-an atau angkatan 1933).
  • Amir Hamzah lahir pada tanggal 28 Februari 1911 di Binjai, Langkat, Sumatra Utara.
  • Ayahnya bernama Tengku Muhammad Adil (meninggal dunia pada tahun 1933).
  • Ibunya bernama Tengku Mahjiwa (meninggal dunia pada tahun 1931).
  • Amir Hamzah menikah dengan seorang perempuan bernama Kamiliah pada tanggal 1937. Pernikahan ini tersebut dikaruniai seorang anak bernama Tengku Tahura.
  • Amir Hamzah meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 1946.
  • Amir Hamzah adalah salah satu pendiri majalah sastra Pujangga Baru (bersama Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane) pada tahun 1932.
  • Dalam dunia sastra, Amir Hamzah diberi julukan Raja Penyair Zaman Pujangga Baru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.