Puisi: Tiga Sajak Kecil (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Tiga Sajak Kecil" karya Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk menyelami kepolosan, keindahan, dan keajaiban dalam pengalaman anak-anak.
Sajak Kecil (1)

Pada suatu pagi hari
seorang gadis kecil
mengendarai selembar daun
meniti berkas-berkas cahaya.

"Mau ke mana, Wuk?"
"Ke Selatan situ."
"Mau apa, Wuk?"
"Menangkap kupu-kupu."

Sajak Kecil (2)

Pada suatu siang hari
seorang gadis kecil
belajar menggunting kertas,
gorden, dan taplak meja;

"Guntingan-guntingan ini
indah sekali, akan kujahit
jadi perca merah, hijau, dan biru
bahan baju untuk Ibu."

Sajak Kecil (3)

Pada suatu malam hari
seorang gadis kecil
menodong ibunya membaca cerita
nina-bobok sebelum tidur;

"Malam ini Puteri Salju,
kemarin Bawang Putih,
besok Sinderela, ya Bu
biar Pangeran datang menjemputku."

Sumber: Ayat-Ayat Api (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Tiga Sajak Kecil" oleh Sapardi Djoko Damono adalah serangkaian sajak yang menggambarkan kepolosan dan keindahan pengalaman seorang gadis kecil dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Dalam analisis ini, kita akan mengeksplorasi tema, gaya bahasa, dan pesan yang terkandung dalam setiap sajak.

Tema Keindahan dan Keajaiban Kecil: Puisi ini menyoroti keindahan dalam momen-momen sederhana dan kecil dalam kehidupan sehari-hari seorang gadis kecil. Setiap sajak menggambarkan kepolosan dan keingintahuan anak-anak, serta kemampuan mereka untuk menemukan keindahan dalam hal-hal yang sepele.

Keterlibatan dengan Alam dan Imajinasi: Setiap sajak menciptakan gambaran tentang keterlibatan gadis kecil dengan alam dan imajinasi. Dia menangkap kupu-kupu, belajar menggunting dan menjahit, dan membayangkan dirinya menjadi bagian dari cerita-cerita dongeng. Hal ini mencerminkan kebebasan dan kreativitas anak-anak dalam menjelajahi dunia di sekitar mereka.

Gaya Bahasa yang Sederhana dan Menawan: Sapardi Djoko Damono menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna untuk menggambarkan momen-momen ini. Gaya bahasanya ringan dan mudah dipahami, sehingga mampu menangkap esensi kepolosan dan keindahan anak-anak dalam pengalaman sehari-hari mereka.

Pesan tentang Kebebasan dan Imajinasi: Melalui puisi ini, penyair mengajak pembaca untuk melihat kehidupan sehari-hari dari sudut pandang anak-anak. Dia menyoroti kebebasan, imajinasi, dan keajaiban yang terkandung dalam setiap momen, bahkan yang tampaknya sepele. Pesan yang disampaikan adalah pentingnya merangkul kepolosan dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi "Tiga Sajak Kecil" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah penggambaran yang indah tentang kehidupan sehari-hari seorang gadis kecil. Melalui bahasa yang sederhana dan gambaran yang menggemaskan, puisi ini mengajak pembaca untuk menyelami kepolosan, keindahan, dan keajaiban dalam pengalaman anak-anak.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Tiga Sajak Kecil
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.