Puisi: Kalung dari Teman (Karya Afrizal Malna)

Puisi: Kalung dari Teman Karya: Afrizal Malna
Kalung dari Teman


Hari ini saya sedang bahagia. Saya duduk di sebuah
 restoran dengan seorang teman lama. Kami berusaha
 
saling membagi cerita. Tapi kemudian saling tahu, kami
 
tetap berada dalam kereta berbeda. Dari jendela kami
 
hanya saling melongok. Kenapa tidak bisa saling berbagi
 
halaman? Ada nomor teleponnya dalam kantong baju 
saya, sebuah sungai di bawah bantal. Tiba-tiba waktu
 
seperti binatang buas. Taring-taring bahasa mengintai
 
kami dari balik jendela.

Makanan yang kami pesan telah datang. Ada kuburan
 waktu di sana, jam 12 malam dalam tubuh saya. Siapa
 
yang telah mati dengan cara begini? Pelayan restoran
 
meletakkan lembaran nota di meja makan kami, tak
 
peduli dengan kuburan itu. Di luar saya lihat sebuah
 
bangunan baru telah berdiri lagi. Saya menggapai-gapai 
dirimu, seperti bahasa yang mengubahmu terus-
menerus.

Saya genggam tangannya, teman saya seperti gerimis
 di luar jendela. Membasahi daun-daun di halaman,
 
membuat pot untuk waktu. Di luar, kereta telah berlalu,
 
meninggalkan kami di peron yang sama. Tetapi matanya
 
seperti ingin memanggil seluruh orang, ingin
 
membenarkan dirinya tumbuh bersama waktu. Ingin
 
melihat air mata kata-kata. Ingin membuat puisi dari
 
genggaman lengan bayi. Melihat taring-taring bahasa
 
membuat untaian kalung permata di leher kami.

Lalu saya lihat asap putih keluar dari mulut saya.
 Menjadi api. Membakar apa saja di sekitar saya. Api itu
 
ikut membakar kami berdua. Saya dan teman saya
 
menjadi kalung api. Lalu pergi meninggalkan restoran
 
itu. Restoran yang telah kami bakar. Api bahasa terus
 
berkobar-kobar, seperti tanaman api, yang sepanjang
 
masa ingin kau padamkan.


1997

Sumber: Kalung dari Teman (1999)

Puisi Afrizal Malna
Puisi: Kalung dari Teman
Karya: Afrizal Malna

Biodata Afrizal Malna:
  • Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.