Puisi: Dalam Sakit (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Dalam Sakit" menggambarkan keadaan spiritual dan emosional dalam situasi sakit atau kematian. Melalui keabadian dan antisipasi, penyair ...
Dalam Sakit


waktu lonceng berbunyi
percakapan merendah, kita kembali menanti-nanti
kau berbisik: siapa lagi akan tiba
siapa lagi menjemputmu berangkat berduka

di ruangan ini kita gaib dalam gema. di luar malam hari
mengendap, kekal dalam rahasia
kita pun setia memulai percakapan kembali
seakan abadi, menanti-nanti lonceng berbunyi.
 

1967

Sumber: Horison (Februari, 1969)

Analisis Puisi:
Puisi "Dalam Sakit" karya Sapardi Djoko Damono membawa pembaca ke dalam suasana yang penuh dengan nuansa sakral, kesunyian, dan antisipasi.

Atmosfer Kesunyian dan Kematian: Puisi ini dibuka dengan gambaran waktu yang ditandai oleh bunyi lonceng, yang sering kali dikaitkan dengan upacara kematian. Atmosfer kesunyian di dalam ruangan menciptakan perasaan sakral dan mendalam, memperkuat tema kematian atau sakit yang mendasari puisi ini.

Percakapan dalam Kepastian: Penyair menangkap esensi percakapan yang merendah dan penuh dengan kepastian dalam suasana sakit atau kematian. Dialog antara pelaku puisi dan lawan bicaranya menciptakan ketegangan yang tenang, yang dapat diasosiasikan dengan percakapan yang terjadi di sekitar kepergian seseorang.

Gema dan Kegaiban: Kata "gaib" muncul sebagai elemen yang menciptakan nuansa kegaiban dan spiritualitas. Penggunaan kata ini menciptakan citra kehadiran yang tak terlihat, yang mungkin merujuk pada keberadaan roh atau kehadiran yang melampaui batas-batas fisik.

Keabadian dan Antisipasi: Penyair menyiratkan rasa keabadian dengan menyebutkan bahwa percakapan di dalam ruangan ini tampak abadi, seakan-akan selalu ada dan akan terus ada. Lonceng yang terus menanti-nanti menambahkan elemen antisipasi, seperti menanti kedatangan atau kepergian seseorang.

Bahasa yang Mendalam dan Kiasan: Sapardi Djoko Damono menggunakan bahasa yang mendalam, dan penggunaan kiasan seperti "lonceng berbunyi" untuk mengekspresikan momen-momen kritis dalam kehidupan manusia.

Puisi "Dalam Sakit" menggambarkan keadaan spiritual dan emosional dalam situasi sakit atau kematian. Melalui keabadian dan antisipasi, penyair menciptakan suasana yang penuh arti dan membingkainya dalam percakapan yang merendah namun sarat dengan makna yang dalam.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Dalam Sakit
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.