Puisi: Kupu-Kupu di Dalam Buku (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Kupu-Kupu di Dalam Buku" karya Taufiq Ismail memotret budaya membaca yang tersebar di berbagai lapisan masyarakat dan menggambarkan buku ....
Kupu-Kupu di Dalam Buku

Ketika duduk di stasiun bis, di gerbong kereta api,
    di ruang tunggu praktek dokter anak, di balai desa,
    kulihat orang-orang di sekitarku duduk membaca buku,
    dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang,

Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang,
    di perpustakaan yang mengandung ratusan ribu buku
    dan cahaya lampunya terang benderang,
    kulihat anak-anak muda dan anak-anak tua
    sibuk membaca dan menuliskan catatan,
    dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang,

Ketika bertandang di sebuah toko,
    warna-warni produk yang dipajang terbentang,
    orang-orang memborong itu barang
    dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran,
    dan aku bertanya di toko buku negeri mana gerangan aku sekarang,

Ketika singgah di sebuah rumah,
    kulihat ada anak kecil bertanya pada mamanya,
    dan mamanya tak bisa menjawab keinginan-tahu puterinya,
    kemudian katanya,
    "tunggu, tunggu, mama buka ensiklopedia dulu,
    yang tahu tentang kupu-kupu,"
    dan aku bertanya di rumah negeri mana gerangan aku sekarang,

Agaknya inilah yang kita rindukan bersama,
    di setasiun bis dan ruang tunggu kereta-api negeri ini buku dibaca,
    di perpustakaan perguruan, kota dan desa buku dibaca,
    di tempat penjualan buku laris dibeli,
    dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu
    tidak berselimut debu
    karena memang dibaca.

1996

Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Kupu-Kupu di Dalam Buku" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pentingnya membaca dan pengetahuan dalam masyarakat.

Pemandangan yang Merenung: Puisi ini membuka dengan gambaran yang merenung tentang situasi sehari-hari. Penyair melihat orang-orang membaca buku di berbagai tempat seperti stasiun bis, kereta api, dan balai desa. Hal ini menciptakan citra tentang budaya membaca yang tersebar luas di berbagai lapisan masyarakat. Namun, penyair juga merenung dan bertanya di negeri mana ia berada, mungkin karena merasa terpesona oleh pemandangan ini.

Pustaka Sebagai Jembatan Pengetahuan: Puisi ini menyoroti peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan. Penyair menggambarkan suasana di perpustakaan yang terang benderang dan dipenuhi oleh anak-anak muda dan tua yang sibuk membaca dan mencatat. Ini menggambarkan perpustakaan sebagai tempat di mana pengetahuan digali dan dipertukarkan.

Pentingnya Buku dalam Berbagai Konteks: Puisi ini menggambarkan bagaimana buku memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dari stasiun bis hingga rumah tangga, buku menjadi alat untuk menggali pengetahuan dan memecahkan pertanyaan. Ini menunjukkan bahwa buku bukan hanya hiburan tetapi juga alat untuk belajar dan memahami dunia di sekitar kita.

Ensiklopedia sebagai Sumber Pengetahuan: Dalam salah satu bagian puisi, terdapat contoh konkrit tentang bagaimana pengetahuan ditransfer melalui buku, dalam hal ini ensiklopedia. Sebuah anak bertanya tentang kupu-kupu, dan ibunya mencari jawabannya di ensiklopedia. Hal ini menunjukkan bahwa buku-buku pengetahuan adalah sumber pengetahuan yang berharga dan dapat diakses oleh semua orang.

Harapan Bersama: Puisi ini mengungkapkan harapan bersama untuk masyarakat yang membaca buku secara aktif. Penyair mengungkapkan bahwa apa yang ia saksikan, yaitu budaya membaca yang tersebar di berbagai tempat, adalah sesuatu yang diinginkan bersama. Masyarakat yang aktif membaca buku dan memanfaatkan sumber pengetahuan adalah tujuan yang patut diperjuangkan.

Bahasa dan Gaya Penulisan: Taufiq Ismail menggunakan bahasa yang sederhana dan deskriptif dalam puisi ini. Pengulangan kata "negeri mana gerangan aku sekarang" menciptakan ritme dan memberikan kesan penasaran yang sama yang mungkin dirasakan oleh penyair ketika melihat pemandangan yang digambarkan dalam puisi.

Puisi "Kupu-Kupu di Dalam Buku" adalah sebuah karya sastra yang merenungkan pentingnya membaca dan pengetahuan dalam masyarakat. Puisi ini memotret budaya membaca yang tersebar di berbagai lapisan masyarakat dan menggambarkan buku sebagai jembatan pengetahuan. Ini juga menciptakan gambaran harapan bersama untuk masyarakat yang membaca buku secara aktif, menggali pengetahuan, dan menghargai peran buku dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Kupu-Kupu di Dalam Buku
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.