Puisi: Asih Punk Rock (Karya Wiji Thukul)

Puisi "Asih Punk Rock" karya Wiji Thukul menggambarkan perlawanan terhadap norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat.
Asih Punk Rock


"Aja takon ngendi omahku mas!"

Bapakku pegatan kawin maneh karo
prawan
Adhiku papet sekolahe berantakan
saben ndina usrek aku ora kerasan

"Aja takon pira umurku mas!"

Telung taon kepungkur aku kelas
loro smp
Prawanku ilang dimaling lanangan

"Aja takon iki jam pira mas!"

Wengi iki aku kelonana
Ora bakal ana wong nggoleki
(Asu! ning apa kowe ora kandha
yen lagi bulanan Asih?)


Solo, 24/7/87

Sumber: Para Jendral Marah-Marah (2013)

Analisis Puisi:
Puisi "Asih Punk Rock" karya Wiji Thukul adalah karya sastra yang menggambarkan perlawanan terhadap norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat.

Protes Terhadap Norma Pernikahan: Puisi ini membuka dengan kalimat "Bapakku pegatan kawin maneh karo prawan," yang mencerminkan keberatan penyair terhadap norma-norma pernikahan dalam masyarakat. Penyair mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap pemaksaan untuk menikah dalam usia muda dan tanpa pertimbangan perasaan individu.

Penolakan Terhadap Norma Pendidikan: Puisi ini juga mengkritik norma pendidikan yang memaksa individu untuk bersekolah tanpa mempertimbangkan keinginan mereka sendiri. Penyair menunjukkan ketidakpuasannya terhadap situasi di mana "adhiku papet sekolahe berantakan saben ndina usrek aku ora kerasan."

Ketidaksetiaan Terhadap Norma-Norma Gender: Penyair menggambarkan perempuan yang "ilang dimaling lanangan," menyoroti kemungkinan pelanggaran terhadap norma-norma gender yang mengikat perempuan dalam pernikahan yang mungkin tidak diinginkan.

Identitas Punk Rock: Judul puisi, "Asih Punk Rock," merujuk pada identitas punk rock yang menggambarkan sikap pemberontakan terhadap norma-norma sosial. Punk rock sering dianggap sebagai gerakan yang menolak konformitas dan otoritas, dan dalam puisi ini, penyair mungkin merujuk pada sikap yang sama.

Pertanyaan yang Membangkitkan Kesadaran: Puisi ini berakhir dengan pertanyaan, "Yen lagi bulanan Asih?" yang mungkin dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran terhadap situasi yang dialami oleh perempuan dalam masyarakat yang mungkin tidak memahami atau menghargai perasaan mereka.

Puisi "Asih Punk Rock" karya Wiji Thukul adalah sebuah karya yang mengkritik norma-norma sosial terutama dalam hal pernikahan dan pendidikan. Penyair mengekspresikan perasaan ketidaksetujuan dan perlawanan terhadap pemaksaan norma-norma ini kepada individu. Puisi ini juga menunjukkan penggunaan identitas punk rock sebagai simbol pemberontakan terhadap norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Wiji Thukul
Puisi: Asih Punk Rock
Karya: Wiji Thukul

Biodata Wiji Thukul:
  • Wiji Thukul (nama asli Wiji Widodo) lahir pada tanggal 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah.
  • Wiji Thukul menghilang sejak tahun 1998 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya (dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer).
© Sepenuhnya. All rights reserved.