Puisi: Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan (Karya Wiji Thukul)

Puisi "Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan" karya Wiji Thukul menggambarkan alam dengan indahnya sebagai simbol kebebasan dari situasi sosial yang ....
Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan


Pagi dingin
udara masih mengandung embun
bukit-bukit di kejauhan
disaput arak-arakan halimun

Matahari terbit
sempurna bulat merah setampah di langit

Batang-batang pohon besar dan
cabang-cabangnya
seperti ratusan penari
yang mengangkat tangannya tinggi-tinggi

Kususuri keheningan ini
sendiri

Jilatan matahari
segarnya udara pagi

Alangkah indah negeri ini
andai lepas dari masa ganas tirani


Sumber: Para Jendral Marah-Marah (2013)

Analisis Puisi:
Puisi "Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan" karya Wiji Thukul adalah sebuah karya sastra yang mengekspresikan kekaguman penyair terhadap keindahan alam sambil menyiratkan pesan politik tentang kebebasan.

Deskripsi Alam: Puisi ini dimulai dengan deskripsi alam yang indah dan damai di pagi hari. Penyair menciptakan gambaran yang memikat tentang pemandangan pagi yang tenang, dengan matahari terbit dan pohon-pohon yang disamakan dengan penari-penari yang mengangkat tangan mereka.

Keindahan Alam sebagai Simbol Kebebasan: Keindahan alam dalam puisi ini dapat dianggap sebagai simbol kebebasan. Hal ini terlihat dalam kontras antara keindahan alam yang bebas dengan situasi sosial yang sulit dan represif yang dialami penyair pada masa itu. Alam yang merdeka menjadi sumber inspirasi untuk menyuarakan hasrat akan kebebasan dari tirani dan penindasan.

Ketidaksetujuan terhadap Tirani: Meskipun puisi ini lebih fokus pada deskripsi alam yang indah, ada nuansa ketidaksetujuan terhadap masa "ganas tirani" yang disebutkan dalam puisi. Ini menunjukkan perasaan penyair terhadap situasi politik saat itu dan keinginannya untuk melarikan diri dari kenyataan yang sulit.

Bahasa Deskriptif yang Kuat: Wiji Thukul menggunakan bahasa deskriptif yang kuat untuk menggambarkan alam dan suasana pagi dengan detail yang mendalam. Ini membantu membentuk citra yang jelas dalam pikiran pembaca dan menghadirkan perasaan tenang dan keindahan.

Penekanan pada Keindahan: Puisi ini menekankan keindahan alam sebagai sumber inspirasi dan ketenangan. Ini mungkin merupakan bentuk pelarian penyair dari realitas yang sulit, mencari kebebasan dan kedamaian melalui kontemplasi alam.

Puisi "Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan" karya Wiji Thukul adalah sebuah karya yang menggabungkan keindahan alam dengan pesan politik tentang kebebasan. Penyair menggambarkan alam dengan indahnya sebagai simbol kebebasan dari situasi sosial yang sulit. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan alam sambil merenungkan pentingnya kebebasan dari penindasan.

Wiji Thukul
Puisi: Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan
Karya: Wiji Thukul

Biodata Wiji Thukul:
  • Wiji Thukul (nama asli Wiji Widodo) lahir pada tanggal 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah.
  • Wiji Thukul menghilang sejak tahun 1998 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya (dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer).
© Sepenuhnya. All rights reserved.