Puisi: Catatan Harian (Karya Wiji Thukul)

Puisi "Catatan Harian" karya Wiji Thukul gambaran tentang perjuangan seseorang yang ingin membebaskan diri dari keterbatasan dan ketakutan.
Catatan Harian


Setiap hari
mengulur waktu
mengulur waktu
bikin alasan
begini
begitu
pembenaran
pembenaran
membenarkan diam
di kampus
di rumah
di pentas
takut tidak
membenarkan ya
ya
ya
kapan bebas ya
kapan berani tidak


Solo, Desember 1987

Sumber: Para Jendral Marah-Marah (2013)

Analisis Puisi:
Puisi "Catatan Harian" karya Wiji Thukul adalah sebuah karya yang sederhana tetapi penuh dengan keinginan untuk kebenaran dan kebebasan. Puisi ini menciptakan gambaran tentang perjuangan seseorang yang ingin membebaskan diri dari keterbatasan dan ketakutan.

Ungkapan Perasaan Keterbatasan: Puisi ini menggambarkan perasaan keterbatasan dan terjebak yang dialami oleh pelaku puisi. Pengulangan frasa "mengulur waktu" menciptakan nuansa ketidakpastian dan penundaan yang menyebabkan perasaan terkekang.

Alasan dan Pembenaran: Puisi ini menciptakan suasana di mana pelaku puisi terus mencari alasan dan pembenaran untuk tindakan atau keputusan mereka. Pengulangan kata "pembenaran" menunjukkan konflik batin antara keinginan untuk kebenaran dan ketakutan akan konsekuensinya.

Pertanyaan tentang Kebebasan: Puisi ini mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang tak kunjung terjawab tentang kebebasan dan keberanian. Pencarian akan saat yang tepat untuk berbicara, bertindak, atau mempertanyakan status quo menciptakan keraguan dan perasaan tertekan.

Kesimpulan Terbuka: Puisi ini tidak memberikan jawaban pasti atau penyelesaian. Sebaliknya, ia menciptakan kesimpulan terbuka yang mengeksplorasi perasaan perjuangan dan keraguan. Ini mencerminkan pengalaman banyak orang yang berjuang untuk mengejar kebenaran dan kebebasan dalam keadaan yang sulit.

Pesan Tegas: Meskipun puisi ini tidak menawarkan solusi, ia menekankan pentingnya terus mencari jawaban, mempertanyakan otoritas, dan berani berbicara. Puisi ini adalah pengingat tentang kekuatan kata-kata dalam menciptakan perubahan dan kebebasan.

Puisi "Catatan Harian" adalah ungkapan dari keinginan yang mendalam untuk kebenaran dan kebebasan dalam wajah keterbatasan dan ketakutan. Puisi ini menggambarkan perjuangan batin yang relevan dengan banyak orang yang mencari keadilan dan kebebasan dalam masyarakat yang menekan.

Wiji Thukul
Puisi: Catatan Harian
Karya: Wiji Thukul

Biodata Wiji Thukul:
  • Wiji Thukul (nama asli Wiji Widodo) lahir pada tanggal 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah.
  • Wiji Thukul menghilang sejak tahun 1998 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya (dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer).
© Sepenuhnya. All rights reserved.