Puisi: Di Atas Rumah Ada Burung (Karya Wiji Thukul)

Puisi "Di Atas Rumah Ada Burung" karya Wiji Thukul merenungkan perbedaan antara kebebasan yang diinginkan dan kenyataan yang mencekik.
Di Atas Rumah Ada Burung


Di atas rumah ada burung
ku tahu dari kicaunya

Di luar rumah ada orang
kutangkap lagi dari cakap
dan langkah kakinya

Ini rumah biasa
tak beda penjara

Tadi pagi kubaca di koran
kabar penangkapan-penangkapan

Tapi sore ini
ku dengar di jalan
orang latihan baris-berbaris
untuk merayakan hari kemerdekaan.


Sumber: Para Jendral Marah-Marah (2013)

Analisis Puisi:
Puisi "Di Atas Rumah Ada Burung" karya Wiji Thukul menggambarkan kontras antara kehidupan yang damai di atas rumah dengan realitas penyiksaan dan penangkapan yang terjadi di luar rumah. Dalam puisi ini, pelaku puisi merenungkan perbedaan antara kebebasan yang diinginkan dan kenyataan yang mencekik.

Kebebasan dan Penyiksaan: Puisi ini menciptakan kontras yang tajam antara dua dunia yang berbeda. Di atas rumah, ada burung yang bebas dan terdengar melalui kicauannya yang riang. Namun, di luar rumah, ada orang yang ditangkap dan dipenjara, mewakili realitas penyiksaan dan penindasan.

Perasaan Tidak Berdaya: Pelaku puisi menciptakan gambaran rumah sebagai "penjara," menunjukkan perasaan terjebak dan tidak berdaya dalam menghadapi kekuatan otoritas yang mengancam kebebasan individu.

Kontras yang Kuat: Puisi ini menggambarkan kontras yang kuat antara kehidupan sehari-hari yang tenang dan pemahaman akan ketidakadilan yang terjadi di luar rumah. Kontras ini digambarkan dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi kuat.

Ironi: Puisi ini menciptakan ironi dengan menggambarkan orang-orang yang berlatih untuk merayakan hari kemerdekaan sementara mereka masih harus hidup dalam kondisi yang tidak bebas. Ini menunjukkan ketidakadilan sistem dan perasaan absurd dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan Tentang Kebebasan: Meskipun puisi ini mengeksplorasi ketidakadilan dan penyiksaan, ia juga mengekspresikan keinginan yang kuat untuk kebebasan. Burung yang terdengar di atas rumah mewakili harapan akan kebebasan dan keinginan untuk mengatasi ketidakadilan.

Puisi "Di Atas Rumah Ada Burung" menggambarkan kontras yang kuat antara kebebasan dan penindasan. Puisi ini menciptakan perasaan ketidakadilan dan perjuangan yang relevan dengan banyak individu yang harus menghadapi penindasan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Wiji Thukul
Puisi: Di Atas Rumah Ada Burung
Karya: Wiji Thukul

Biodata Wiji Thukul:
  • Wiji Thukul (nama asli Wiji Widodo) lahir pada tanggal 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah.
  • Wiji Thukul menghilang sejak tahun 1998 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya (dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer).
© Sepenuhnya. All rights reserved.