Puisi: Asrama Dai-To-A (Karya Idrus Tintin)

Puisi "Asrama Dai-To-A" karya Idrus Tintin adalah sebuah perjalanan nostalgia yang melibatkan pembaca dalam kenangan-kenangan indah tentang masa ...
Asrama Dai-To-A

Inilah gedungnya
tiga puluh langkah dari tembok penghadang gelombang
tepat menghadap barat
berliku melingkar mengikuti garis pantai
sekarang jadi kantor kehutanan kabupaten kepulauan riau
Di sinilah dulu
pagi-pagi aku menyanyikan Mi-oto-o-kai-no
dan mengiris tais: ichi-ni-san-si
-go-roku-sici-hatsu
berbaris menghadap arah matahari terbit
Cemara memagar pantai
desahnya merisau-risau
masih seperti dulu
tapi di manakah kau
kini
mat ali
nomeng
syarifah dara, dan semua teman-teman seasrama
di mana
engku haji muhammad yunus (samurai meleret di pinggang)
encik khatijah, sensei hayakawa (muka garang hati baik)
mak minah (selalu diam-diam sembunyikan lauk tambahan
di timbunan nasiku)
tanya
dijawab
oleh
deru risau cemara
yang dulu juga
masih yang dulu juga
bisik sepoi laut
hanyut-alunkan
Umi yuka-ba
seperti yang dulu kami nyanyikan bersama
sambil menghadap laut dan matahari terbenam
kalau ke laut aku pergi
mayatku akan ditimbus air
kalau ke gunung aku pergi
mayatku akan diselimut rumput ...
rupanya
apa saja yang sudah hanyut
tercecer
di masa lalu
sepahit sepedih apa
pun
yang tinggal
hanyalah indahnya
saja
tolehan terakhir
ke bekas gedung asrama Dai-To-A
aku pun melangkah
menjauh
dari masa lalu
dekat dermaga
dari tape-recorder penjual rokok
di bawah flamboyan lebat semarak
mengalun lagu
Kokoro no Tomo ... 

Sumber: Idrus Tintin (1996)

Analisis Puisi:

Puisi "Asrama Dai-To-A" karya Idrus Tintin adalah sebuah perjalanan nostalgia yang membawa pembaca kembali ke masa lalu di sebuah asrama yang dulu menjadi tempat tinggal bersama para teman.

Penggambaran Tempat dan Waktu: Puisi ini dimulai dengan deskripsi gedung asrama Dai-To-A yang terletak di dekat pantai, menghadap barat. Penggambaran tempat ini membawa pembaca ke suasana yang khas, dengan cemara yang memagari pantai dan deru risau laut yang masih sama seperti dulu. Penyebutan lokasi yang spesifik memberikan kedalaman pada pengalaman nostalgia yang digambarkan dalam puisi.

Nostalgia dan Kenangan: Puisi ini dipenuhi dengan kenangan-kenangan tentang masa lalu di asrama Dai-To-A. Pengarang merindukan teman-teman dan suasana di asrama tersebut, menyebutkan nama-nama mereka satu per satu dan menggambarkan kegiatan sehari-hari seperti menyanyi dan berbaris menghadap matahari terbit. Ini menciptakan suasana nostalgia yang kuat, di mana pembaca dapat merasakan kehangatan dan keakraban yang pernah dirasakan di tempat tersebut.

Kesedihan dan Kehilangan: Meskipun penuh dengan kenangan yang indah, puisi ini juga menunjukkan kesedihan dan kehilangan. Pengarang bertanya-tanya di mana teman-temannya sekarang, menyadari bahwa banyak hal telah berubah dan beberapa di antara mereka mungkin sudah tiada. Ini menimbulkan perasaan nostalgia yang campur aduk, di mana kebahagiaan kenangan masa lalu disandingkan dengan kesedihan atas kehilangan dan perubahan.

Akhir yang Mendalam: Puisi ini berakhir dengan pernyataan yang mendalam tentang hanyutnya masa lalu dan keindahannya yang tersisa. Pengarang merenungkan bagaimana segala sesuatu, baik yang manis maupun pahit, telah hanyut dengan waktu, meninggalkan hanya kenangan yang indah. Ini menggambarkan penerimaan terhadap perubahan dan kehidupan yang terus berlanjut.

Puisi "Asrama Dai-To-A" karya Idrus Tintin adalah sebuah perjalanan nostalgia yang melibatkan pembaca dalam kenangan-kenangan indah tentang masa lalu di sebuah asrama. Dengan penggambaran yang kuat dan penggunaan bahasa yang kaya, puisi ini merangsang perasaan nostalgia dan refleksi tentang perubahan, kehilangan, dan keindahan yang ada dalam kenangan masa lalu.

Puisi Idrus Tintin
Puisi: Asrama Dai-To-A
Karya: Idrus Tintin

Biodata Idrus Tintin:
  • Idrus Tintin (oleh sanak keluarga dan kawan-kawannya, biasa dipanggil Derus) lahir pada tanggal 10 November 1932 di Rengat, Riau.
  • Idrus Tintin meninggal dunia pada tanggal 14 Juli 2003 (usia 71 tahun) akibat penyakit stroke.
© Sepenuhnya. All rights reserved.